Sentani, Jubi – Usai libur lebaran aktivitas di Pasar Pharaa, Sentani, ibu kota Kabupaten Jayapura pada Senin (9/5/2022) belum beraktivitas secara normal. Para Mama-mama Papua yang biasa berjualan beragam sayuran dan sagu belum terlihat berjualan lagi.
Dari pantauan Jubi pada Senin, belum semua pedagang di los A, B, C, D, dan E sudah berjualan lagi. Salah satu pedagang sembako di Pasar Pharaa, Irman menyatakan jumlah pembeli juga relatif sedikit dibandingkan biasanya.
“Mungkin [karena hari] ini hari pertama [setelah libur lebaran]. Pembeli dan penjual masih terlihat sedikit,” kata Irman pada Senin.
Irman sendiri mengaku sudah mulai kembali berjualan di Pasar Pharaa sejak Jumat (7/5/2022). “Tiga hari setelah lebaran, saya sudah mulai jualan. Tetapi sama, sepi pembeli,” katanya.
Menurutnya, aktivitas Pasar Pharaa setelah liburan panjang biasanya memang sepi. “Hal itu bukan sekarang saja terjadi, sudah sering terjadi. Mungkin karena [ada warga yang] masih libur, jadi sepi pembeli dan penjual. Pada hari-hari besok sudah ramai lagi,” ucapnya.
Irman mengaku sepinya pembali itu tidak terlalu merugikan dirinya. “Saya ini jualan barang yang masih bisa dijual hari esok dan seterusnya. Kasihan Mama-mama yang bawa sayur dan hasil bumi lainnya. Kalau jualan tidak laku, ya sudah tidak bisa jual lagi untuk hari esok,” ujarnya.
Salah satu penjual sayuran di Pasar Pharaa, Mathina juga merasa suasana pada Senin masih sepi pembeli. “Biasanya itu hari Senin ramai. Tapi sekarang ini sepi, mungkin karena masih libur atau seperti apa,” katanya.
Meskipun banyak pedagang belum kembali berjualan, Marthina mengaku pendapatannya tidak lantas bertambah. “Tidak ada peningkatan pembeli, masih sama saja. Mungkin minggu depan baru ramai. Kami penjual itu jualan saja, seperti biasanya,” tutur Mathina. (*)
Discussion about this post