Jayapura, Jubi – Kampung Dok 9 (Doksem) kali, Kelurahan Imbi, Kota Jayapura baru saja dinobatkan sebagai kampung terbucin Piala Dunia 2022 seluruh Indonesia yang digelar oleh Emtek grup, selaku official broadcaster Piala Dunia Qatar 2022. Doksem kali berhak mendapatkan hadiah Rp 250 juta.
Koordinator Kampung Piala Dunia Doksem kali, Guntur Fonataba mengucap syukur atas prestasi yang diraih oleh pemukiman tempat ia tinggal. Bagi dia, prestasi sebagai juara 1 hias kampung piala dunia seluruh Indonesia ini membuka mata masyarakat luas, bahwa pemuda-pemuda di Doksem kali juga bisa berprestasi dan melakukan hal positif, tidak untuk terus-terusan distigma buruk.
“Pencapaian luar biasa ini tidak lepas dari kerja keras semua warga Doksem kali RT 01 sampai RT 03 RW 07 Kelurahan Imbi, tanpa terkecuali, baik orang tua, kakak, adik dan semua yang ada di Doksem kali ini terlibat selama pengerjaan kampung ini. Para pemuda yang telah menghias kampung ini dengan segala kreativitasnya, sering distigma dan didiskriminasi, sering mendapatkan pandangan negatif. Tapi hari ini mereka membuktikan kepada Kota Jayapura dan mata nasional bahwa mereka bisa bikin sesuatu yang membanggakan dan luar biasa,” kata Guntur kepada awak media Jubi, Senin (19/12/2022).
Tak menyindir siapa pun, Guntur mengatakan apa yang dilakukan oleh pemuda Doksem kali ini merupakan sebuah kebanggaan dan luar biasa yang patut diapresiasi, di tengah semarak Piala Dunia yang belakangan ini sering hanya jadi ajang pem-bully-an.
“Selama Piala Dunia kita selalu melihat di media sosial dan di kehidupan nyata, banyak fans sepak bola saling membully, tapi apakah banyak yang berpikir untuk memanfaatkan momen Piala Dunia untuk melakukan hal positif seperti ini. Mungkin tidak semua. Tapi bagi saya apa yang dilakukan oleh pemuda kampung Doksem kali ini karena mereka melihat dan membuat sesuatu yang berbeda,” ucapnya.
“Saya selama bulan September sampai Desember ini membantu memfollow up mereka, memanajemen mereka tapi semua pekerjaan hias menghias ini adalah hasil dari kreativitas mereka. Ini adalah bakat mereka hingga bisa mencapai prestasi luar biasa ini,” sambungnya.
Guntur mewakili warga dan pemuda Doksem kali mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Jayapura dan Papua yang telah memberikan dukungan menyebarkan hashtag kampung Piala Dunia Doksem kali hingga bisa menjadi juara 1.
“Kami berterima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Jayapura dan Papua yang sudah mendukung kami melalui media sosial, dan menyebarkan hashtag juga yang sudah membantu kami secara finansial dan lainnya, kami berterima kasih mungkin Tuhan yang akan membalas apa yang telah mereka berikan untuk kami,” ujarnya.
“Harapan kami, mungkin kami tidak dilihat dengan sebelah mata, dan tidak lagi di stigma sebagai anak negatif. Tetapi kami juga punya warna tersendiri, kami juga adalah manusia yang sama seperti manusia yang lain dan dikasihi oleh Tuhan,” tambahnya.
Hadiah yang didapat dari hasil juara 1 itu nantinya akan dirapatkan dan didiskusikan lagi. Apakah akan digunakan untuk usaha atau hal positif lainnya.
“Hadiah dari hasil juara ini nantinya akan kami rapatkan lagi, kami akan bahas secara bersama untuk digunakan sebagai apa, apakah untuk usaha ataukah kegiatan lainnya nantinya kami akan diskusikan bersama lagi,” ungkapnya.
Kampung Doksem kali terpilih sebagai juara 1 hias kampung terbucin Piala Dunia 2022 mengalahkan sejumlah pesaingnya, di antaranya kampung Permata, Padalarang Bandung, Jawa Barat. Kampung Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Depok. Sungapan, Kecamatan Kadudampit, Sukabumi. Kebun Agung, Sumenep, Madura. Kecamatan Batuan, Sumenep, Madura. Sumur Agung, Sampang, Madura. Desa Tumpang, Malang. Kampung Baru, Tanjung Ria, Doksem, Jayapura. Dan Kampung Melak Ulu, Kutai Barat, Kalimantan Timur. (*)