Jayapura, Jubi – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan atau DLHK Kota Jayapura, Provinsi Papua, belum bisa melakukan identifikasi penyebab terjadinya kebakaran di TPA Koya Koso pada Sabtu (4/6/2022).
“Kami sedang fokus penanganan [pemadaman api di TPA Koya Koso] dalam waktu dua hari ke depan karena luasnya area yang terbakar,” ujar Kepala DLHK Kota Jayapura, Dolfina Jece Mano, di Kantor Wali Kota Jayapura, Selasa (7/6/2022).
Dikatakan Jece Mano, penanganan fokus pada area hutan yang berdekatan dengan permukiman warga agar tidak menyebabkan kerugian bagi warga.
“Puji Tuhan, sekarang sudah semakin baik kami lakukan penanganan, karena kami dibantu petugas Pemadam Kebakaran Kota Jayapura dan Polda Papua. Kita berdoa supaya secepatnya api bisa padam,” ujar Jece Mano.
Dikatakan Jece Mano, sampah yang terbakar berada di atas lahan seluas 20 hektar dan ditambah lagi adanya tempat penampungan gas metan sehingga membutuhkan waktu untuk melakukan pemadaman.
“Kami upaya secepatnya agar tidak menganggu kesehatan warga khususnya pernapasan karena banyaknya asap. Kami masih harus koordinasi lagi dengan pimpinan, apakah upaya identifikasi penyebab kebakaran melibatkan pihak lain atau internal kami,” ujar Jece Mano.
Jece Mano berharap kasus kebakaran di TPA Koso Koso menjadi pelajaran agar lebih berhati-hati dengan meningkatkan kewaspadaan agar tidak menyebabkan kerugian yang lebih besar terutama waktu dan tenaga.
“Masih ada pekerjaan lain yang menjadi fokus utama kami, yaitu pengangkutan sampah agar tidak mencemari lingkungan dan menganggu kesehatan masyarakat. Setiap hari kami harus angkutan 273 ton sampah atau 34 dump truck ditambah lagi 15 truck ambrol,” ujar Jece Mano. (*)
Discussion about this post