Jayapura, Jubi – Gerhana bulan total atau blood moon nampak terlihat jelas di langit utara Kota Jayapura, Papua, sejak pukul 19.45 WIT berdasarkan pantauan awak media Jubi, Selasa (8/11/2022).
Gerhana bulan total ini merupakan yang kedua kalinya terjadi di tahun 2022 ini setelah sebelumnya fenomena astronomis ini pernah terjadi pada 16 Mei lalu namun tidak dapat diamati di Indonesia.
Peneliti Pusat Riset Antariksa Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN, Andi Pangerang, seperti dikutip dari Tempo.co menjelaskan di seluruh wilayah di Indonesia, kecuali Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu bisa langsung mengamati puncak gerhana total atau blood moon tersebut.
Ia mengatakan, gerhana bulan total itu hanya berdampak pada pasang naiknya air laut yang lebih tinggi dari biasanya.
“Dampak dari gerhana bulan total ini bagi kehidupan manusia adalah pasang naik air laut yang lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasanya ketika tidak terjadi gerhana, purnama maupun bulan baru,” jelasnya.
Sementara itu, penggiat astronomi dari Komunitas Langit Selatan di Bandung, Avivah Yamani, fenomena gerhana bulan total itu baru akan muncul lagi tiga tahun mendatang.
“Fenomenal sih nggak, tapi ini gerhana bulan total terakhir dan baru ada lagi 2025,” ujarnya.
Dikutip dari laman resmi BKMG, Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Gerhana bulan total terjadi saat posisi Bulan-Matahari-Bumi sejajar. Hal ini membuat Bulan masuk ke umbra Bumi. Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, Bulan akan terlihat berwarna merah. Adapun Gerhana Matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semua cahayanya sampai ke Bumi dan selalu terjadi pada saat fase bulan baru.
Pada tahun 2022 terjadi empat kali gerhana, yaitu dua kali gerhana matahari dan dua kali gerhana bulan. Rinciannya adalah sebagai berikut :
1. Gerhana Matahari Sebagian (GMS) 30 April 2022 yang tidak dapat diamati dari Indonesia
2. Gerhana Bulan Total (GBT) 16 Mei 2022 yang tidak dapat diamati dari Indonesia
3. Gerhana Matahari Sebagian (GMS) 25 Oktober 2022 yang tidak dapat diamati dari Indonesia
4. Gerhana Bulan Total (GBT) 8 November 2022 yang dapat diamati dari Indonesia.
Hingga berita ini dibuat, gerhana bulan total masih dapat diamati di langit Kota Jayapura. (*)