Waropen, Jubi – Agenda utama pelaksanaan Sidang Sinode XVIII Gereja Kristen Injili (GKI) Di Tanah Papua, di Kabupaten Waropen, Papua akan dibahas pada paripurna ke-5 dan ke-6.
Ketua Sinode GKI Di Tanah Papua, Pdt. Andrikus Mofu, mengatakan agenda penting itu akan dibahas, Jumat 22 Juli-Sabtu 23 Juli 2022.
Agenda yang akan dibahas pada paripurna itu, yakni pemilihan Badan Pekerja (BP) Am Sinode GKI Di Tanah Papua dan Badan Pengelolaan Perbendaharaan Keuangan Gereja (BPPG) periode 2022-20227.
“Itulah sebabnya, saya pesan kepada semua warga GKI di manapun berada, turut mendoakan supaya proses pemilihan ini dapat berlangsung secara baik,” kata Pdt. Andrikus Mofu, Rabu (20/07/2022) malam.
Ia berpesan kepada semua yang ada di Kabupaten Waropen, khususnya peserta sidang sinode untuk melihat dengan hati, secara bijaksana siapa yang akan dicalonkan dan dipilih.
“Tuhanlah yang akan memilih dan menentukan. Saya harap, kita tidak saling mencederai satu sama lain, karena hari ini ada isu berkembang ke mana-mana dan bagi saya itu tidak sehat dalam gereja,” ujarnya.
Ia mengajak semua pihak menjaga situasi agar Sidang Sinode XVIII GKI Di Tanah Papua ini dapat berlangsung secara baik hingga penutupan pada 24 Juli 2022.
“Mari kita jaga, karena ini perayaan iman. Jangan kita kotori dengan hal yang tidak layak,” ucapnya.
Pdt. Andrikus Mofu menduga, ada pihak-pihak yang berupaya mencederai pelaksanaan Sidang Sinode XVIII GKI untuk memilih dan menetapkan BP Am Sinode dan BPPG periode 2022-2027.
Dugaan adanya upaya mencederai pelaksanaan sidang sinode kali ini, dengan menyebarnya berbagai isu untuk menyudutkan pihak tertentu.
“Pihak-pihak lain yang bermain, jangan memperkeruh suasana. Kalau orang di luar yang bermain, kita hadapi bersama. Tapi kalau orang di dalam jangan. Karena gereja Tuhan ini hadir untuk umat, untuk Indonesia dan untuk Tanah Papua,” ujarnya. (*)
Discussion about this post