Jayapura, Jubi – Masyarakat Papua diingatkan untuk memilih pemimpin yang berkomitmen kuat terhadap pelestarian lingkungan hidup, dan keberlanjutan sumber daya alam di Tanah Papua.
Pasalnya bahwa Papua, sebagai wilayah yang memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa, dan ekosistem yang sangat penting bagi keseimbangan lingkungan global, kini menghadapi berbagai tantangan besar.
Kerusakan lingkungan akibat deforestasi, eksploitasi tambang, dan berbagai proyek pembangunan yang tidak ramah lingkungan, semakin mengancam keberlanjutan alam dan kehidupan masyarakat adat Papua, yang bergantung pada sumber daya alam secara berkelanjutan.
“Pemimpin yang peduli terhadap lingkungan akan memperjuangkan kebijakan yang mengutamakan konservasi alam, perlindungan hutan, serta hak-hak masyarakat adat,” kata Direktur Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Papua, Maikel Primus Peuki, seperti dikutip dari siaran pers kepada Jubi di Jayapura, Papua, Senin (11/11/2024).
Masyarakat Papua, katanya, harus bijak memilih pemimpin yang mengutamakan keberlanjutan, bukan hanya keuntungan sesaat yang merusak alam dan kehidupan mereka.
Menurut Peuki, sebagai salah satu wilayah dengan hutan tropis terbesar di dunia, Papua juga menjadi rumah bagi berbagai spesies endemik dan suku-suku adat yang masih menjaga tradisi hidup harmoni dengan alam.
Namun, semakin berkembangnya kegiatan industri, katanya, terutama sektor pertambangan dan perkebunan, semakin mengancam kelestarian alam Papua.
Pentingnya memilih pemimpin yang memiliki visi pro-lingkungan tidak hanya akan melindungi alam, tetapi juga menjaga keberlanjutan ekonomi bagi generasi mendatang. Melalui kebijakan yang mendukung konservasi dan pengelolaan sumber daya alam secara bijaksana, Papua dapat mencapai keseimbangan antara kemajuan pembangunan dan kelestarian lingkungan.
“Pilihan politik yang kita buat hari ini akan menentukan masa depan lingkungan hidup dan kehidupan masyarakat Papua di masa depan. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh masyarakat Papua untuk memilih pemimpin yang peduli dengan lingkungan dan kesejahteraan bersama,” katanya.
Dia mengatakan, para aktivis dan masyarakat juga mengingatkan agar kandidat yang maju dalam pemilu tidak hanya memperjuangkan program pembangunan fisik, tetapi juga memasukkan kebijakan lingkungan yang berkelanjutan dalam visi dan misi mereka.
“Hal ini penting untuk memastikan bahwa Tanah Papua, dengan segala potensi dan kekayaan alamnya, tetap menjadi rumah yang lestari bagi generasi mendatang,” katanya. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!