Jayapura, Jubi – Ketua Kelompok Khusus DPR Papua, John NR Gobai, berpendapat perlu ada gerakan bersama memprioritaskan orang asli Papua atau OAP dalam rekrutmen politik partai politik di Papua.
Pernyataan itu disampaikan Gobai berkaca minimnya peluang orang asli Papua menduduki kursi legislatif di kabupaten/kota, provinsi, hingga DPR RI pada pemilihan legislatif 2024.
“Saya pikir ini langkah yang perlu diambil guna mengantisipasi tidak terulang lagi hal serupa pada 2029 mendatang. Untuk pemilihan legislatif dan pemilihan kepala daerah pada 2024 ini, maka haruslah ada gerakan yang dibuat oleh orang asli Papua,” kata John Gobai melalui aplikasi pesan singkatnya kepada Jubi, Jumat (22/3/2024).
Anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah atau Bapemperda DPR Papua itu mengatakan yang perlu didorong yakni adanya Peraturan Pemerintah terkait Pasal 28 ayat 3 dan 4 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua, yang telah direvisi menjadi Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2021.
Atau memasukan ketentuan, rekrutmen politik oleh partai politik di Papua dilakukan dengan memprioritaskan masyarakat asli Papua, sebagaimana diatur dalam Pasal 28 ayat 3 dan 4 UU Nomor 21 Tahun 2001 Junto UU Nomor 2 Tahun 2021, dalam UU Pilkada dan Peratuan KPU serta UU Pemilu 2029, agar diatur satu bab atau ayat yang berlaku khusus di provinsi-provinsi yang ada di Tanah Papua.
“Mohon maaf, selama lima tahun kami DPR Papua, juga tidak berupaya maksimal mendorong payung hukum rekrutmen politik bagi orang asli Papua. Padahal beberapa waktu lalu sudah disusun, tetapi dikembalikan oleh Kementerian Dalam Negeri. Akan tetapi tidak dikonsultasikan kembali untuk mengetahui kekurangan dari materi yang dibuat waktu lalu,” ucapnya.
Ia mengatakan sebagai salah satu langkah awal pihaknya sedang menyiapkan naskah akademik agar ada aturan yang bisa memproteksi hak politik orang asli Papua ke depan. Untuk itulah beberapa hari lalu pihaknya melakukan dialog dengan beberapa kalangan, termasuk pihak adat.
“Dialog itu bagian dari penyerapan aspirasi guna memperkaya naskah akademik untuk mendorong regulasi. Saya selalu yakin ketika kita berusaha, pasti ada orang yang baik hati yang akan menolong kita. Di Jakarta pasti ada orang yang baik. Mari kita berjuang,” kata Gobai. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!