Manokwari, Jubi – Komitmen Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johny Edizon Isir untuk menyelidik insiden bentrokan yang melibatkan anggota TNI Angkatan Laut dengan Brimob Polda Papua Barat di terminal keberangkatan Pelabuhan Sorong pada Minggu (14/4/2024) dibuktikan dengan dikirimnya Kepala Bidang Propam dan Komandan Satuan Brimob Polda Papua Barat ke Kota Sorong.
“Besok (Senin 15/4/2024) Kabid Propam dan Dansat Brimob akan ke Sorong untuk proses penyelidikan,” kata Kapolda saat konfrensi pers pada Minggu (14/4/2024) malam.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Ongky Isgunawan pada Senin (15/4/2024) mengatakan 21 anggota Polda Papua Barat menjalani pemeriksaan dipimpin Kabid Propam di Polresta Sorong Papua Barat Daya. “Kurang-lebih 21 orang anggota diperiksa Propam,” katanya.
Ongky menyebutkan proses pemeriksaan dan pendalaman masih berlangsung.
Panglima Komando Armada III Laksamana Muda Harse dalam keterangan pers bersama Kapolda Papua Barat di Mapolresta Sorong pada Minggu malam mengatakan, pihaknya menunggu hasil pendalaman dari masing-masing instasi.
“Karena semua ini akibat munculnya masalah (tadi pagi), karena ada provokasi, mungkin rekan-rekan juga monitor ada provokasi dari oknum tertentu yang menggaungkan masalah suku, akhirnya anggota Lantamal pun [terlibat]. Intinya kita tunggu hasil pendalaman masing-masing,” kata Laksamana Muda Harse
Sebelumnya, dalam keterangan pers Kapolda Irjen Pol Johny Edizon Isir mengatakan pendalaman yang sifatnya internal sedang berlangsung untuk mendapatkan gambaran secara utuh. “Pendalaman dilakukan bersama-sama, Kami dari Polda, kemungkinan Pangko Armada dan juga Pasmar,” katanya.
Kapolda menghimbau masyarakat, khususnya di Tanah Papua agar jangan terhasut dengan informasi yang beredar di sosial media. Baginya Polri dan juga TNI terus menjaga kerukunan dan toleransi.
“Mari masyarakat yang ada di Kota Sorong dan semua yang ada di Papua jangan ada yang terhasut dengan informasi yang belum tentu semuanya benar atau hanya bagian-bagian yang disebarkan,” katanya.
Detik-detik anggota POM AL menghajar seorang Pria
Perseteruan antara anggota TNI-AL dari Polisi Militer Angkatan Laut (POM AL) dengan anggota Brimob Polda Papua Barat berawal di pintu masuk Pelabuhan Sorong, Papua Barat Daya pada saat kapal Pelni KM Sinabung sandar pada Minggu (14/4/2024) pagi.
Sebuah video berdurasi 22 menit 3 detik yang diterima Jubi menggambarkan awal peristiwa. Pada menit awal seorang warga mengenakan kaos dengan memakai helm warna oranye membawa barang bawaan. Ia tampak masuk menerobos penjagaan di pintu utama ruang tunggu pelabuhan.
Saat itu di pintu masuk Pelabuhan Sorong sedang ramai lalu lalang warga. Kemudian pria itu terlihat diikuti dari belakang oleh tiga pria berseragam TNI AL pada menit ke-13. Setelah melepas helm warna oranye, warga tersebut kemudian didorong dari belakang anggota TNI AL itu. Tidak terima dengan perlakuan itu, pria tersebut kemudian melakukan perlawanan.
Dalam video tersebut tergambar kejadian yang memicu insiden tepat beberapa meter dari pintu masuk ruang tunggu pelabuhan itu menjadi tontonan warga yang berada di sana.
Dari informasi yang diterima Jubi, insiden tersebut menyebabkan sejumlah anggota TNI AL kemudian melakukan pembakaran Pos Pam dan merusak Kantor KPPP Pelabuhan Sorong, serta Pos Lalu Lintas di Jalan Yos Sudarso Sorong milik Polda Papua Barat.
Sementara dalam video berbeda berdurasi 23 detik, seorang Anggota TNI AL terbaring dengan kondisi wajah berdarah. Sedangkan Kasi Propam Kantor KPPP Laut diduga dipukul oleh anggota TNI AL.
Selain korban luka dari kedua pihak, juga terdapat sejumlah fasilitas umum yang rusak seperti Kantor Polsek Pelabuhan, Pos Polisi Lalu Lintas, dan Pos Pengamanan. Selain itu juga beberapa fasilitas di terminal tunggu Pelabuhan Sorong. (*)
Discussion about this post