Manokwari, Jubi – Polda Papua Barat mengirim satu kompi Brimob dari Teluk Bintuni dan satu kompi Brimob dari Sorong ke Kabupaten Fakfak untuk membantu pengamanan serta upaya pencarian pelaku pembakaran bangunan sekolah dan kantor Distrik Kramomongga, Kabupaten Fakfak.
Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi, mengatakan berdasarkan arahan Kapolda Papua Barat, dilakukan pengiriman pasukan Brimob ke Distrik Kramomongga, Kabupaten Fakfak.
“Selain dua kompi Brimob dari Bintuni dan Sorong juga dikirim tim INAFIS untuk melakukan penyelidikan,” kata Kabid Humas Komisaris Besar Polisi, Adam Erwindi, Rabu (16/8/2023).
Sebuah insiden penyerangan yang dilakukan orang tak dikenal atau OTK terjadi di Distrik Kramomongga dan Distrik Kokas, Kabupaten Fakfak, Papua Barat pada Selasa (15/8/2023).
Penyerangan disertai pembakaran bangunan SMP Negeri Kokas dan Kantor Distrik Kramomongga hingga panggung untuk persiapan upacara bendera memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia.
“Telah terjadi pengerusakan dan pembakaran kantor distrik dan penyerangan terhadap Kepala Distrik Kramomongga, Selasa (15/8/2023) sekitar pkl 19.30 WIT,” kata Kabid Humas Polda Papua Barat, Rabu (16/8/2023).
Insiden tersebut bahkan menelan korban jiwa, Kepala Distrik Kramomongga, Darson Hegemur, turut menjadi korban setelah ia berusaha melerai massa.
“Penganiayaan tersebut mengakibatkan Kepala Distrik Kramomongga Saudara Darson Hegemur kritis dan sempat mendapatkan perawatan di RSUD Fakfak namun jiwanya tidak tertolong hingga meninggal dunia,” ucap Kombes Pol Adam Erwindi.
Kronologi kejadian menurut saksi sekitar pukul 19.30 WIT, pelaku sekitar 25 orang yang membawa alat tajam berupa parang, tombak, dan panah serta pelaku menggunakan cadar langsung menuju kantor Distrik Kramomongga dan melakukan pengerusakan, pembakaran kantor dan kendaraan, serta penganiayaan terhadap kepala distrik,” jelas Adam Erwindi.
“Setelah melakukan pengerusakan, pembakaran, dan penganiayaan pelaku dengan membawa sajam bergerak dengan berjalan kaki menuju lapangan Distrik [Kramomongga] sambil meneriakkan ‘Siapa yang berani lapor dan melawan maka kami akan potong’. Sesampainya di lapangan, pelaku melakukan pembakaran panggung 17-an yang berada di lapangan Distrik Kramamongga,” tambahnya.
Kemudian para pelaku bergerak menuju ke SMP Negeri dan melakukan pembakaran sekolah, dan melarikan diri.
“Kapolres Fakfak menuju TKP untuk mengamankan situasi serta mengevakuasi masyarakat Distrik Kramomongga, melakukan olah TKP, mengumpulkan BB [barang bukti] dan saksi-saksi, melakukan penutupan batas kota di Bomberay dengan jumlah personel koramil 6, polsek 5, melakukan razia di batas kota, serta mengevakuasi warga ke Gereja Katolik Santo Petrus Distrik Kramomongga” jelasnya.
Para pelaku melakukan pengerusakan dan pembakaran bangunan kantor distrik, bangunan SMP Distrik Kramomongga, 1 unit truk yang dibakar di depan kantor distrik, 1 unit mobil pick up, 2 unit motor metik yang terparkir di garasi Distrik Kramamongga, 1 unit truk masyarakat yang melintas di depan SMP 4 Kramomongga. (*)