Jayapura, Jubi – Sebanyak 3 anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB, dan satu prajurit Tentara Nasional Indonesia atau TNI dilaporkan tertembak saat baku tembak terjadi di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah pada Selasa (15/8/2023) sekitar pukul 09.45 WIT.
Hal itu dikatakan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, di Kota Jayapura, Rabu (16/8/2023).
Menurut Benny, baku tembak antara TPNPB dengan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Batalyon Infanteri Raider 300/Brajawijaya (Yonif Raider 300/BJW) terjadi saat Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) bersama tim menuju Pos Gome untuk menghadiri acara bakar batu bersama masyarakat setempat. Namun pos tersebut ditembaki kelompok TPNPB.
“Anggota Satgas Pamtas Mobile 300/BJW, Pratu Rizki, yang tertembak kondisinya dalam keadaan stabil. Sedangkan kondisi tiga anggota TPNPB yang juga tertembak tidak diketahui,” kata Benny.
Dari upaya pengejaran dan pantauan melalui drone, ujar Benny, berhasil mendeteksi keberadaan dua orang yang membawa senjata api. Aparat gabungan TNI-Polri di Ilaga juga turut terlibat dalam pengejaran dan penanganan aksi teror TPNPB.
“Kelompok TPNPB melarikan diri ke berbagai titik. Aparat gabungan berhasil menguasai markas kelompok TPNPB Numbuk Talenggen, dan mengamankan sejumlah barang bukti,” ujarnya.
Barang bukti milik kelompok TPNPB Numbuk Talenggen yang disita adalah tujuh unit telepon genggam berbagai merk, kamera Canon EOS 1300D, pisau kecil, busur panah beserta delapan anak panah, parang, gunting, teropong, charger, serta memori card yang berisi foto dan video TPNPB.
Sementara kerugian materi masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut. Pihak berwenang tetap komitmen dalam memulihkan situasi yang aman di wilayah tersebut. (*)