Jayapura, Jubi β Kepala Kepolisian Resor Kota Jayapura Kota, Kombes Victor Dean Mackbon mengimbau massa pendukung Gubernur Papua, Lukas Enembe yang berjaga-jaga di kediaman pribadi Enembe di Kota Jayapura segera pulang ke rumah masing-masing. Hal itu disampaikan Mackbon di Kota Jayapura, Rabu (21/9/2022).
βKami perlu sampaikan itu, guna menghindari rasa khawatir dan ketakutan yang berlebihan dari masyarakat yang bermukim di sekitar sana [kediaman pribadi Enembe],β kata Mackbon.
Sejak pekan lalu, ratusan pendukung Gubernur Papua, Lukas Enembe berkumpul dan berjaga-jaga di kediaman pribadi Enembe di Koya Tengah, Kota Jayapura. Mereka berjaga-jaga di sana setelah mendengar Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Lukas Enembe sebagai tersangka dugaan penerimaan gratifikasi senilai Rp1 miliar. Para pendukung Enembe itu berjaga di sana untuk mencegah KPK menangkap dan membawa Enembe ke luar Papua.
Ia menyatakan polisi terus melaksanakan patroli di sekitar kediaman pribadi Gubernur Papua di Koya Tengah, demi memastika situasi keamanan di sana kondusif. Selain itu, Polresta Jayapura juga menempatkan polisi untuk memperkuat pengamanan wilayah tersebut.
βIni kami lakukan guna mengantisipasi terjadi sesuatu. Artinya, jika ada kejadian, personel kami sudah siap melakukan upaya-upaya pencegahan dan [memastikan] keamanan,” ujarnya.
Mackbon menyatakan sebenarnya Gubernur Papua Lukas Enembe sendiri sudah meminta masyarakat yang berjaga-jaga di kediamannya untuk pulang.βYa karena secara tidak langsung [massa yang berjaga-jaga] itu juga bisa mengganggu kenyamanan Pak Gubernur. Jadi, jangan sampai [massa yang] mau mengamankan [Gubernur Papua itu] malah memberi dampak yang kurang baik. Ini yang kita selalu imbau kepada pihak-pihak yang mobilisasi massa,β katanya.
Ia menambahkan Kepala Kepolisian Sektor Muara Tami melaporkan bahwa hingga Rabu siang ratusan warga masih berjaga-jaga di kediaman pribadi Enembe. βMasyarakat itu kan pasti punya pekerjaan di kampungnya, maka itu, [lebih baik mereka] kembali dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,β katanya. (*)