Jayapura, Jubi – Palang Merah Indonesia atau PMI Kota Jayapura, Papua, menggelar donor darah di kampus Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura.
Penanggung jawab Pencarian Pelestarian Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Kota Jayapura, Berlian Istirianjaya, mengatakan stok darah harus selalu ada karena PMI Kota Jayapura melayani semua rumah sakit yang ada di Kota Jayapura, termasuk pasien rujukan dari luar kota.
“Salah satu cara untuk kami menjemput bola mengumpulkan darah donor adalah dengan menggelar donor darah seperti sekarang ini, selain kami menyurati instansi pemerintah, gereja, masjid, atau instansi swasta untuk kesediaannya melakukan donor darah,” kata Berlian Istirianjaya kepada Jubi di tempat pelaksanaan donor darah di lantai II Fakultas Kedokteran Uncen Jayapura, Jumat (2/2/2024).
“Kegiatan seperti ini kami adakan agar kami bisa mendapatkan darah donor untuk membantu pasien di rumah sakit di Kota Jayapura, termasuk pasien rujukan dari luar kota,” lanjutnya.
Berlian menjelaskan donor darah banyak manfaatnya. Pertama, regenerasi darah. Setelah darah lama dikeluarkan, tubuh akan memproduksi darah baru dari sari-sari makanan. Kedua, mengurangi risiko stroke akibat pengumpalan darah di otak.
“Dengan melakukan donor darah aliran darah akan menjadi lancar,” katanya.
Donor darah di Fakultas Kedokteran Uncen, kata Berlian, yang pertama dilakukan pada tahun 2024 ini.
“Hari ini yang mendaftar sebanyak 100 orang. Sebanyak 64 orang berhasil donor darah, 36 orang lainnya belum bisa karena kendala kesehatan,” kata Berlian.
Bonny Wenda, mahasiswa Fakultas Kedokteran Uncen asal Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pengunungan, yang baru pertama kali melakukan donor darah, awalnya merasa berat. Tetapi setelah donor darah, dirinya merasa biasa saja.
“Oang berpikir donor darah itu berat namun rupanya tidak. Saya merasa bersyukur karena bisa menolong bagi yang membutuhkan,” katanya.
Wenda mengatakan donor darah baik dilakukan karena ilmu kesehatan menerangkan bahwa umur sel darah merah terus berganti paling lama 120 hari.
“Ketika kita mendonorkan darah rutin tiga atau empat bulan sekali, tidak ada masalah. Asalkan tubuh kita sehat, tidak akan ada masalah bagi kesehatan kita,” katanya. (*)
Discussion about this post