Jayapura, Jubi – Sebanyak 286 guru peserta Pendidikan Profesi Guru atau PPG Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Keguruan Universitas Cenderawasih atau FKIP Uncen dikukuhkan di Kota Jayapura, Papua, pada Rabu (7/2/2024). Mereka dikukuhkan Rektor Uncen, Dr Oscar Wambrauw SE MSc Agr.
Ketua PPG Uncen, Dr C Tanta MSi mengatakan PPG di Uncen dilakukan secara daring. Tanta mengatakan tahapan PPG meliputi pendalaman materi, pengembangan perangkat pembelajaran, uji kompetensi, dan praktek pembelajaran inovatif atau PPL.
“Video-video [pembelajaran] Bapak dan Ibu guru sangat luar biasa dan sangat diapresiasi,” kata Tanta dalam sambutannya.
PPG adalah program sertifikasi bagi guru yang telah bekerja maupun calon guru. Tanta mengatakan guru profesional peserta PPG yang dikukuhkan pada Rabu terdiri dari guru bidang Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Geografi, PPKN dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Tanta mengucapkan terima kasih banyak semua pihak yang terlibat dalam proses pelaksanaan program PPG ini.
“Dalam pelaksanaannya, PPG ini diampun dosen-dosen yang sudah berpengalaman di lingkungan fakultas keguruan. Walaupun mungkin dengan kesibukan yang luar biasa para dosen masih meluangkan waktu,” ujarnya.
Admin IT PPG Universitas Cenderawasih, Irwandi Suaka MPd mengatakan PPG merupakan ketentuan dari pemerintah untuk melakukan sertifikasi bagi guru di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kemampuan mereka. Irwandi mengatakan dengan program PPG Uncen itu, diharapkan akan semakin banyak guru bersertifikasi. Ia juga berharap semakin banyak calon guru yang terlebih dahulu mendapatkan sertifikasi sebelum melamar kerja sebagai guru.
“Yang dikukuhkan saat ini adalah PPG dalam jabatan, artinya sudah menjadi guru [namun] belum disertifikasi. Mereka mendaftar melalui kementerian, kemudian kementerian menugaskan kami [Uncen] untuk melakukan PPG,” kata Irwandi.
Irwandi mengatakan saat ini Uncen baru menyelenggarakan PPG untuk bidang studi PGSD, Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, PPKN, Geografi, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Irwandi mengatakan proses program PPG berjalan tiga sampai empat bulan dan dibiayai oleh pemerintah.
“Pembiayaan subsidi keseluruhan dari pemerintah. Ada beberapa bidang yang belum bisa kita laksanakan PPG, karena terkendala pendidik/dosen,” ujarnya.
Dekan FKIP Universitas Cenderawasih, Dr Yan Dirk Wabiser SPd MHum mengatakan Uncen diberikan kepercayaan untuk menghasilkan guru PPG di seluruh Indonesia dan Papua. Menurutnya, tantangan di Papua sangat kompleks dan mulai dipecahkan dengan hadirnya guru profesional.
“Saya tidak mau dengar lagu guru profesional malas masuk, mengajar tidak baik. Kalian hari ini berbeda dengan guru yang belum bersertifikasi,’ harus masuk tepat waktu dan pulang pada waktunya. Ini yang harus kita lakukan,” kata Wabiser.
Wabiser mengatakan guru memiliki tanggung jawab dalam meningkatkan literasi di Indonesia dan secara khusus di Tanah Papua. Wabiser berpesan agar para guru melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.
“Persoalan kita saat ini adalah literasi. Yang bisa mengatasi adalah guru profesional. Kita hadir bersama atas tantangan dari SD sampai sekolah menengah supaya tujuan pendidikan nasional tercapai,” ujarnya.
Wabiser mengatakan hingga saat ini Uncen telah memberikan sertifiasi bagi 1000-an guru yang telah bekerja. Wabiser mengajak semua pihak untuk berbangga karena Uncen diberikan kepercayaan untuk melahirkan guru-guru yang profesional. “Mari kita bekerja, mencari masalah dan memecahkan melalui metode-metode yang telah bapak/ibu pelajari,” katanya.
Rektor Uncen, Dr Oscar Wambrauw, SE MSc Agr mengucapkan selamat atas kelulusan peserta yang mengikuti PPG yang telah dikukuhkan hari ini. Wambrauw mengatakan Uncen telah dipercaya sebagai penyelenggara PPG sejak 2019.
Wambrauw berpesan agar para guru tidak merasa puas dan terus meningkatkan kemampuan mereka. Wambrauw mengatakan Uncen akan terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas guru melalui program PPG.
“Terus meningkat kompetensi, skill. Jangan merasa puas tetapi terus [belajar]. [Dan selanjutnya] kita siapkan akreditasi program PPG agar kompetensi kita semakin diakui. Kita bisa mendapatkan level sebagai penyelenggara prajabatan [dan] kita bisa menerima dari semua bidang,” ujarnya.(*)
Discussion about this post