Jayapura, Jubi – Anak-anak di TK Negeri Pembina Jayapura memamerkan karya dari hasil belajar proyek P5 (potensi diri, pemberdayaan, peningkatan, pemahaman, dan peran sosial).
“Ini merupakan puncak tema dari pembelajaran P5 yang sudah terlaksana selama 1 tahun,” ujar Kepala TK Negeri Pembina Jayapura, Yakomina Wasanggai, Rabu (31/5/2023).
Hasil karya yang ditampilkan dari barang-barang bekas yang dimanfaatkan kembali menjadi karya seni merupakan kolaborasi dari anak, orang tua, dan guru yang sudah disepakati bersama.
“Ada pembuatan topi mahkota Papua, rumah-rumah honai, celengan dari bahan bekas yaitu botol-botol bekas air mineral. Kemudian kotak-kotak karton yang sudah bekas kotak-kotak itu dibuat menjadi bentuk honai, ada yang buat menjadi bentuk pot bunga, ada yang membuat jadi tifa, dan lain-lain,” ujarnya.
Dalam proses pengerjaan karya seni anak-anak di TK Negeri Pembina Jayapura dikerjakan setelah anak-anak pulang sekolah, langsung bersama-sama dengan orang tua dan guru kerjasama di sekolah sampai anak-anak pulang sekolah.
“Selain menampilkan karya seni kami juga mengkampanyekan gemar makan ikan kepada anak-anak dan orang tua agar membiarkan makan ikan karena sehat bagi tubuh dan kecerdasan otak anak,” ujarnya.
Bunda PAUD Kota Jayapura, Ny. Maria Yuvita Gobay Pekey, mengatakan P5 adalah upaya untuk mewujudkan pelajar Pancasila yang mampu berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila, yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
“Jadi PAUD yang berkualitas itu adalah PAUD yang rumahnya juga berkualitas, lingkungannya harus berkualitas, lembaga PAUD juga intelegensi anak harus berkualitas,” ujarnya.
Melihat hasil karya anak-anak di TK Negeri Pembina Jayapura, Maria Pekey sangat memberikan apresiasi yang luar biasa dan juga peran aktif dari orang tua ini sangat penting sekali.
“Selain itu juga, para orang tua menyiapkan menu ikan atau ada gerakan memasyarakatkan makan ikan. Perlu pendampingan orang tua multi sektor multi pihak karena PAUD yang holistik integratif berarti bukan hanya investasi di bidang pendidikan saja tapi juga investasi di bidang kesehatan. Itu wajib sekali,” ujarnya.
Maria Pekey berharap anak-anak dan guru di TK Negeri Pembina Jayapura terus berinovasi dan berkreasi agar menjadi berkualitas, seperti mampu mengelola mensinergikan seluruh kemampuan sumber dayanya, seperti sumber daya manusianya.
Selain itu, lanjutnya, kesiapan dari tenaga kerja gurunya, sumber daya fisik, fasilitas, sumberdaya sosial bagaimana jejaring di antara sesama sekolah bisa belajar bersama dan sumber daya modal atau keuangan.
“Sehingga semuanya ini disinergikan sehingga bisa menghasilkan PUAD yang baik, karena model keteladanan dari anak-anak itu adalah guru-guru di sekolah dan juga orang tua di rumah,” katanya. (*)