Jayapura, Jubi – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung atau DPMK Kota Jayapura menggelar pelatihan manajemen pengelolaan Badan Usaha Milik Kampung atau BUMKam di Kampung Holtekamp dan Kampung Mosso, Distrik Muara Tami.
“Peserta ada 20 orang, yaitu 12 pengurus BUMKam dari Kampung Mosso dan Holtekamp, 2 orang tenaga pendamping, dan 6 orang tenaga ASN DMPK Kota Jayapura,” ujar Sekretaris DMPK Kota Jayapura Rambunim di Kantor Kampung Holtekamp, Senin (17/10/2022).
Dikatakannya, bimbingan teknis (bimtek) yang berlangsung selama tiga hari atau dari 17-19 Oktober 2022, bertujuan agar para pengurus BUMKam menjadi pengurus profesional sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Dalam beberapa tahun terakhir, pengurus BUMKam kurang profesional, sehingga kami berikan bimtek penguatan manajemen supaya lebih mengerti tugas pokoknya masing-masing,” ujarnya.
Rambunim berharap melalui bimtek tersebut dapat menyejahterakan BUMKam terutama di Kampung Holtekamp dan Kampung Mosso.
“Kami juga akan melaksanakan bimtek di kampung lainnya, tergantung dari anggaran dari setiap kampung sehingga pengolahan BUMKam dikelola secara profesional dan berjalan dengan baik,” ujarnya.
Rambunim menambahkan, DPMK Kota Jayapura menilai sebagain kampung sudah baik dalam pengelolaan BUMKamp, seperti Kampung Holtekamp, yang sudah menghasilkan produk ikan asar, sambal terasi, dan sudah mempunyai produksi air galon.
“Kami mengejar kampung lainnya yang perlu pembinaan atau bimbingan sehingga lebih profesionalisme lagi dalam menangani BUMKam yang benar dan baik,” jelasnya.
Fasilitator dari Balai Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Papua, Dominggus Rumadas (ahli madya penggerak swadaya masyarakat) berharap peserta memiliki pengetahuan dalam mengelola BUMKam.
“Memilih unit usaha yang bisa dikembangkan untuk pengembangan potensi kampung, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru, pertumbuhan ekonomi rumah tangga, dan meningkatkan pendapatan bagi kampung itu sendiri,” jelasnya. (*)