Sentani, Jubi – Sudah tiga bulan sejak Juni 2023, Yost Klinik, pusat pelayanan kesehatan yang terletak di jalan Hawai, Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua tutup dan tidak melayani pasien. Warga yang hendak berobat di sana mengeluh tidak beroperasinya klinik kesehatan tersebut.
Mama Nike Yikwa, warga Hawai Sentani mempertanyakan perihal tutupnya Yost klinik. Padahal banyak pasien datang dan terpaksa pulang dengan kecewa. Mereka mendapat pemberitahun, stok obat yang habis jadi penyebab klnik Yost stop beroperasi tidak melayani pasien.
“Saya dan anak-anak yang sakit mau berobat tapi dialihkan ke Puskesmas. Tapi kami tidak pergi karena Puskesmas beda dengan Pokem sebutan lain untuk Yost Klinik. Kami berharap Pokem buka lagi,” kata Mama Nikwe Yikwa asal Kelila, Mamberamo Tengah pada Senin (4/9/2023).
Kepala Yost Klinik, Timotius Toman membenarkan, untuk sementara klinik pengobatan itu ditutup, dikarenakan stok obat-obatannya habis. Selain itu, sejumlah tenaga kesehatan berkurang, karena ada yang sakit dan pindah kerja.
“Obat-obat habis, mau beli tapi tidak ada dana, sementara obat-obatnya harga mahal sekali. Tenaga kesehatan, ada yang sakit kanker tapi juga ada yang pindah tugas,” kata Toman pada Senin.
Lelaki asal Merauke kelahiran Jayapura itu belum bisa memastikan, kapan Yost klinik akan kembali buka . “Kalau Tuhan izinkan, dalam waktu dekat klinik buka kembali untuk melayani pasien,” ujarnya.
Febri Yoku, salah satu tenaga kesehatan di klinik Yost menambahkan seorang tenaga dokter sebagai penanggung jawab di klinik tersebut telah pindah kerja. Selain itu stok obat habis sehingga klinik tidak membuka pelayanan.
“Ada dokter sebagai penanggung jawab tapi pindah tempat tugas. Karena tidak bisa kerja merangkap jadi untuk sementara kami tidak punya dokter. Karena itu pelayanan kesehatan dan pengobatan tidak bisa berjalan, harus ada dokter baru bisa,” kata Yoku.
Emi, petugas administrasi di Yost Klinik menerangkan, ada dua tenaga dokter yang selama ini melayani, salah satu dokter pindah tugas ke Nusa Tenggara Timur (NTT), sementara dokter yang lain hanya bisa kerja paruh waktu.
“Ibu dokter Ester Awoitauw tugas di Puskesmas Kanda, Distrik Waibu. Dia tidak bisa menetap, jadi kami tidak bisa mengharapkan tapi kalau untuk mengisi paruh waktu bisa,” katanya.
Balai pengobatan Yost itu sebelumnya memiliki sembilan tenaga kesehatan. Dua tenaga dokter, dua tenaga apoteker, satu tenaga laboratorium, dan empat lainnya tenaga perawat.
Yost Klinik alias Pokem sudah beroperasi sejak 2018 sampai Juni 2023. Balai pelayanan kesehatan itu didirikan untuk melayani pasien kurang mampu dan tanpa dipungut biaya. Data yang dihimpun dari Yost Klinik, setiap bulan melayani 1500 pasien atau rata-rata kunjungan warga untuk berobat berkisar 60-70 pasien per hari. Bahkan kadang jumlah pasien bisa lebih.
Ada pun jumlah kasus penyakit yang paling dominan terdata di klinik Yost seperti, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), malaria, TBC dan lain-lain. (CR-8/*)