Waghete, Jubi – Sekolah Tinggi Katolik atau STK Touye Paapa, Deiyai, Papua Tengah baru saja mengelar ulang tahunnya ke-9 pada Kamis (24/8/2023). Perguruan tinggi swasta milik Keuskupan Timika tersebut mengklaim terus meningkat, baik dalam proses perkuliahan maupun segi lainnya.
Hal itu dikatakan Ketua STK Touye Paapa Deiyai, Oktovianus Pekei, saat ditemui Jubi.id di kampus yang berlokasi di Damabagata, Distrik Tigi Timur, Deiyai, pada Jumat (25/8/2023). Dalam usia seperti sekarang, jika disamakan dengan usia manusia maka pasti sekolah dasar kelas III. Pekei menyadari akan hal itu, tentu ada kekurangan yang harus menjadi perhatian pihaknya ke depan.
“Misalnya untuk mengembangkan iklim belajar di kampus, terutama mahasiswa, itu bagaimana untuk meningkatkan semangat belajar. Mulai dari kehadiran di kampus, meningkatkan semangat untuk membaca buku, menulis, menyelesaikan tugas yang diberikan oleh para dosen. Nah, ini menjadi catatan penting karena hari ini kami mengadakan misa pembukaan tahun akademik 2023/2024. Bagaimana ke depan kami mengadakan evaluasi akademik lama dan baru,” kata Pekei.
Di usia sekarang, kata dia, tentu membutuhkan sarana prasarana, baik gedung maupun sarana-sarana penting lainnya yang perlu benahi ke depan. Dalam proses ini tentu perlu ada dukungan dari pihak Yayasan Emaawa dan Owaada, pihak gereja Katolik, dan pemerintah daerah.
“Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Deiyai, kalau pemerintah Distrik Tigi Timur, karena lokasi kampus ada di wilayah Distrik Tigi Timur, kepala distrik sangat cukup mendukung kami karena itu kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada kepala distrik. Selama ini membantu apa yang kami butuhkan hingga ia membangun sebuah gedung dan akan difungsikan mulai tahun ini,” ucapnya.
Berdasarkan tahun akademik yang sudah dilalui, lanjut dia, pihaknya juga sudah mengkaderkan dua orang dosen untuk melanjutkan Pendidikan ke jenjang doktor. Tahun ini dua orang dosen juga telah memperoleh gelar magister.
“Nah, ini akan menambah kualitas dosen di kampus ini,” ucapnya.
“Di tahun akademik ini juga akan kami melakukan tiga kegiatan, yang pertama akreditasi lembaga yang sedang kami menyiapkan berkas-berkas yang akan kami ajukan ke Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi [BAN PT],” katanya.
Menurut dia, dalam tahun ini pihaknya akan menambah satu program studi. Untuk ini sementara dalam proses pembahasan bersama dengan pihak yayasan dan pihak gereja untuk mengajukan ke Kementerian Agama.
“Jadi akan ada program studi baru lagi dari yang sebelumnya karena itu tentu akan memudahkan mahasiswa baru di program studi baru,” kata dia.
Ia mengaku pihaknya juga akan mengajukan peserta untuk ujian skripsi bagi angkatan kelima dan angkatan keenam.
“Dengan harapan ujian ini bisa dilaksanakan dalam semester ganjil dan kemudian kami juga menyesuaikan pelaksanaan wisuda sesuai dengan kesiapan kami,” ujarnya.
“Jadi mahasiswa semester lima dan enam bisa melaksanakan ujian skripsi dan wisuda tahun berjalan,” kata dia. (*)