Jayapura, Jubi – Memanfaatkan teknologi komunikasi yang terus berkembang, SMPN 1 Jayapura tayang perdana ngobrol asyik atau Ngobras Podcast.
“Jadi, podcast ini merupakan hasil belajar project penguatan profil pelajar Pancasila atau P5 dan kerinduan para siswa untuk bisa menghadirkan podcast,” ujar Kepala SMP Negeri 1 Jayapura, Purnama Sinaga, Sabtu (29/4/2023).
Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Abdul Majid, Asisten III Setda Kota Jayapura, Amos Solossa, dan anggota DPRD Kota Jayapura menjadi narasumber dalam penayangan perdana dengan tema “Masalah yang terjadi di kalangan pelajar”.
“Ngobras Podcast ini merupakan bentuk kreatifitas dan inovasi tanpa batas dari SMP Negeri 1 Jayapura. Menambah wawasan dan mengembangkan ide-ide kreatif, dan pesan edukatif lewat obrolan audiovisual,” ujarnya.
Ngobras Podcast tersebut merupakan program ektra kurikuler yang dinamakan Podcast Spensa Jayapura untuk memberikan ruang kepada peserta didik agar semakin mengembangkan ide dan kreativitas dalam bidang broadcasting.
“Jadwal podcast dua kali sebulan atau setiap dua minggu. Guru, orang tua, alumni, dinas, komunitas bisa terlibat. Kebutuhan peralatan dalam podcast ini masih sewa. Kami sementara berusaha dalam penyediaan,” jelasnya.
Purnama Sinaga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang turut membantu menyiapkan seluruh perangkat digital serta para pakar yang telah memberikan bimbingan kepada siswa terkait hal-hal teknis.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Abdul Majid, mengatakan kreativitas, inovasi, dan kolaborasi terus diperluas di berbagai jenjang pendidikan.
“Mengukur capaian dari penerapan P5 yang menghasilkan berbagai kegiatan salah satunya dengan penanganan Ngobras Podcast ini. Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas capaian di SMP Negeri 1 Jayapura,” jelasnya.
Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, berharap melalui Ngobras Podcast SMP Negeri 1 Jayapura dapat membangun pendidikan yang lebih baik ke depannya.
“Ini menjadi contoh bagi sekolah lain. Mengembangkan kreativitas dan inovasi menjadi kewajiban bagi setiap satuan pendidikan di Kota Jayapura. Saya berharap terus dilakukan pembinaan dan pendampingan agar semakin mahir dalam berkarya termaksud di bidang akademik,” katanya. (*)