Wamena, Jubi – Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Jayawijaya mengupayakan agar penyelesaian rumah sakit pratama di Distrik Kimbim yang sudah mencapai 85 persen segera rampung dan ditargetkan akan diresmikan akhir tahun 2023 bersama 5 puskesmas serta satu ruangan bangsal di RSUD Wamena.
Hal itu disampaikan Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua, saat ditemui Jubi di halaman kantor Bupati Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, di Wamena, Senin (31/7/2023) pagi.
“Untuk pembangunan rumah sakit pratama di Kimbim, kita berupaya bisa diselesaikan dan diresmikan bersamaaan dengan 5 puskesmas baru dan 1 ruangan bangsal yang baru di RSUD Wamena sebelum Desember tahun ini, supaya bisa secepatnya dioperasikan,” kata Bupati Banua.
Pembangunan RS pratama di Kimbim sudah masuk tahap finishing atau sekitar 85 persen.
“Tinggal finishing saja. Tahapan pembangunan sudah 85 persen. Hanya bangunan depan saja yang berlantai 2, sementara bangunan lainnya satu lantai,” jelasnya.
Selain itu, kata Bupati Banua, pembangunan RS vertikal di Muai, Distrik Musafak yang merupakan program dari Kementerian Kesehatan, sampai sekarang masih menunggu dari pemerintah pusat, sebab semua persyaratan seperti tanah, analisa dampak lingkungan, dan beberapa pesyaratan lain sudah diserahkan ke Kementerian Kesehatan.
“Sampai sekarang kita masih tunggu dari Kementerian Kesehatan, kapan tindak lanjut pembangunan rumah sakit vertikal yang nantinya akan menjadi salah satu rumah sakit rujukan di wilayah Papua Pegunungan,” ungkapnya.
Bupati Banua mengakui jika sampai saat ini Pemkab Jayawijaya belum mendapat kabar lagi dari Kementerian Kesehatan terkait program pembangunan rumah sakit vertikal itu. Bupati juga akan meminta Dinas Kesehatan untuk melakukan pengecekan kembali status pembangunan rumah sakit ini ke Kemenkes.
“Untuk menindaklanjuti masalah ini, kami akan minta Dinas Kesehatan melakukan pengecekan kembali status pembangunan dari rumah sakit tersebut. Sebab apa yang menjadi persyaratannya sudah kami penuhi semua,” tutupnya. (*)