Jayapura, Jubi – Sebelum masa pembelajaran, siswa baru biasanya mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah atau MPLS. Kegiatan ini diwajibkan untuk dikuti oleh semua siswa baru agar bisa mengenal ekosistem sekolah.
Pantauan Jubi, Rabu (12/7/2023), Staf Ahli Wali Kota Jayapura Bidang Pembangunan, Ekonomi, Keuangan, Frederik Awarawi, didampingi Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Abdul Majid, serta Pengawas Pendidikan melakukan monitoring masa pengenalan linkungan sekolah di SMP, SMA, dan SMK di Kota Jayapura.
“MPLS sebagai kegiatan penting bagi siswa baru agar dapat menyesuaikan proses pembelajaran dengan baik,” ujar Staf Ahli Wali Kota Jayapura Bidang Pembangunan, Ekonomi, Keuangan, Frederik Awarawi, mewakili Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, saat meninjau pelaksanaan MPLS di SMA PGRI dan SMA KORPRI Jayapura serta SMK Negeri 8 TIK Jayapura.
Awarawi menegaskan bahwa Pemerintah Kota Jayapura menolak perpeloncoan atau budaya kekerasan dalam kegiatan yang menyasar siswa baru, baik SD, SMP, SMA, maupun SMK agar kegiatan MPLS berlangsung aman, nyaman, dan menyenangkan.
“Belajar dengan baik, sungguh-sungguh, dan raih kesuksesan kalian di masa depan. Apalagi kalian berada di SMP luar daerah Kota Jayapura, harus bisa membuktikan bisa bersaing untuk menjadi yang terbaik,” ujarnya.
Awarawi berpesan kepada peserta didik baru agar tidak bergaul dengan orang yang salah tapi bergaul dengan orang yang bisa membawa perubahan dalam menumbuhkan semangat belajar dan menuntut ilmu.
“Jangan mabuk-mabukan, jangan merokok, jauhi narkoba, dan tidak bolos sekolah, taat dan patuh terhadap guru. Saya yakin dan percaya guru dan kepala sekolah bisa melaksanakan MPLS ini dengan aktivitas dan cara yang lebih kreatif serta bisa diterima oleh anak-anak,” katanya.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Abdul Majid, mengatakan akan terus memantau kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah pada siswa baru hingga rampung agar tidak ada bullying, perpeloncoan, body shaming, dan lain sebagainya.
“Monitoring ini untuk memastikan pelaksanaan MPLS di semua jenjang sekolah mendapatkan pelayanan pendidikan secara merata, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik, aman, edukatif, dan menyenangkan sesuai dengan Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016,” ujarnya.
Abdul Majid minta guru, kepala sekolah, dan kakak-kakak kelas melakukan kerjasama dengan baik untuk mengenalkan lingkungan sekolah kepada siswa baru mengenali potensi peserta didik dan membantu peserta didik baru beradaptasi.
“MPLS menumbuhkan motivasi semangat belajar, efektif, inovatif, dan kreatif mengembangkan interaksi positif dan menumbuhkan perilaku positif, jujur, mandiri, menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, disiplin, hidup bersih dan sehat,” pungkasnya. (*)