Jayapura, Jubi – Bunda PAUD Kota Jayapura, Ny. Maria Yuvita Gobay Pekey, mengatakan masih ada orang tuan takut menyekolahkan anaknya ke satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) karena belum tahu calistung (baca, tulis, hitung).
“Fakta ini kami temukan berdasarkan hasil interaksi saat sosialiasi gerakan PAUD ke SD yang menyenangkan,” ujar Maria Pekey di Kantor Wali Kota Jayapura, Jumat (14/7/2023).
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya.
“Saat monitoring ke satuan PAUD dan SD, ternyata masih ada kepala sekolah dan guru yang belum paham dengan baik tentang transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, karena selama ini ada miskonsepsi bahwa calistung itu adalah salah satu indikator utama dalam penerimaan anak sekolah,” jelasnya.
PAUD merupakan pendidikan yang diperuntukkan bagi anak-anak usia 0-8 tahun, sebagai upaya untuk menumbuhkan segala kemampuan atau potensi yang ada dalam diri anak dalam rangka mempersiapkan pendidikan lebih lanjut.
“Pendidikan bukanlah mutlak tanggung jawab sekolah, tetapi juga tanggung jawab pemerintah, keluarga, dan masyarakat. Namun, yang paling bertanggung jawab adalah keluarga, dimana pertama kali anak belajar melalui orang tuanya,” ujarnya.
Guna menyelaraskan pendidikan bagi anak usia dini agar semua anak mempunyai hak yang sama antara PAUD dan SD, Bunda PAUD, Pokja PAUD, PKK, dan organsiasi perempuan di Kota Jayapura gencar melakukan sosialisasi transisi PAUD ke SD yang menyenangkan
“Itu adalah untuk menyelaraskan pendidikan bagi anak usia dini agar semua anak mempunyai hak yang sama antara paud dan SD. Yang terpenting itu adalah bagaimana membangun pondasi kemampuan anak seperti meningkatkan kemampuan kognitif,” ujarnya.
Maria Pekey yang juga menjabat sebagai Ketua PKK Kota Jayapura menjelaskan transisi PAUD ke SD bertujuan agar peserta didik PAUD tidak perlu terlalu melakukan banyak penyesuaian saat berpindah menjadi peserta didik SD untuk membangun kemampuan fondasi.
“Kemampuan fondasi meliputi mengenal nilai agama dan budi pekerti, keterampilan sosial dan bahasa, kematangan emosi, pemaknaan terhadap belajar yang positif, keterampilan motorik dan perawatan diri, serta kematangan kognitif,” ujarnya.
Maria Pekey berharap kepala sekolah, guru, dan orang tua satu nafas berkolaborasi sukseskan gerakan transaksi PAUD ke SD yang menyenangkan untuk meningkatkan pembelajaran yang berkualitas bagi anak usia dini.
“Keceriaan, kebahagiaan, dan senyuman yang terpancar dari wajah polos anak-anak usia dini merupakan tanggung jawab bersama. Mari kita satu hati menyukseskan pendidikan di Kota Jayapura agar anak-anak memiliki daya saing,” pungkasnya. (*)