Jayapura, Jubi – Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah atau MKKS SMA Kota Jayapura, Musa Msiren, mengatakan siswa penerima dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah atau BOSDA harus mengekspresikan kewajibannya di sekolah.
“Kebutuhan-kebutuhan anak yang belum diselesaikan di sekolah agar diselesaikan, kalau sudah maka kelebihannya itu hak anak tapi dipergunakan sesuai kebutuhannya,” ujar Msiren di SMA Negeri 1 Jayapura, Kota Jayapura, Senin (9/10/2023).
Program BOSDA yang disalurkan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura bertujuan untuk membantu siswa kurang mampu, meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan yang terjangkau dan bermutu.
“Penerima dana BOSDA tahun ini, adalah khusus siswa Orang Asli Papua atau OAP kelas X. Data-data siswa kami sudah kirim ke dinas untuk dibukakan nomor rekening di Bank Papua,” ujarnya.
Dikatakannya, MKKS SMA Kota Jayapura gencar melakukan sosialisasi kepada orang tua siswa agar memahami hak dan kewajiban anak di sekolah sehingga tidak terjadi kesalahpahaman.
“Jadi, sekolah tidak berhak untuk menarik atau mengambil biaya termasuk dari anak itu sendiri tetapi kalau masih ada kewajiban di sekolah yang harus diselesaikan maka harus diselesaikan karena tujuan BOSDA adalah meringankan beban anak di sekolah,” ujarnya.
Dia menagatakan, sesuai arahan Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, dilanjutkannya BOSDA berfokus menangani dan menyelesaikan persoalan pendidikan bagi anak yang kurang mampu untuk dapat melanjutkan pendidikan guna menekan angka putus sekolah.
“Dengan menyelesaikan semua kewajiban di sekolah, maka siswa tinggal belajar dengan aman dan nyaman. Ada 28 SMA negeri dan swasta, masing-masing sekolah penerima BOSDA bervariasi, tapi di SMA 1 Jayapura ada 201 siswa,” ujar Msiren yang juga menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 1 Jayapura.
Pihaknya menyampaikan terimakasih kepada Pemkot Jayapura melalui Penjabat Wali Kota Jayapura dan juga Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Abdul Majid yang terus berkomitmen memajukan mutu dan kualitas pendidikan.
“Program BOSDA ini pertama kalinya setelah peralihan kewenangan dari Pemprov Papua. Kami mengapresiasi kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh Pemkot Jayapura untuk memberikan bantuan BOSDA untuk bisa mengurangi atau membantu anak-anak kami yang ada di semua jenjang khususnya SMA. Saya berharap anak-anak menggunakan bantuan ini dengan baik,” . (*)