Sentani, Jubi – Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Jayapura, Alfius Demena, mengatakan gedung baru Perpustakaan Kabupaten Jayapura yang dibangun pada Juni hingga Desember 2022 lalu, siap menampung ribuan koleksi buku yang nantinya digunakan bagi kepentingan seluruh masyarakat di Kabupaten Jayapura, secara khusus bagi pengembangan kelompok rumah baca, perpustakaan kampung, dan kelompok UMKM di sejumlah kampung serta komunitas literasi lainnya.
Alfius Demena menjelaskan bahwa gedung baru Perpustakaan Daerah Kabupaten Jayapura rencananya akan diresmikan oleh Kepala Perpustakaan Nasional pada 11 April mendatang.
“Bersama Penjabat Bupati Jayapura, gedung baru Perpustakaan Kabupaten Jayapura rencananya akan diresmikan oleh Kepala Perpustakaan Nasional,” ujar Alfius Demena di halaman Perpustakaan Daerah Kabupaten Jayapura di Gunung Merah, Sentani, Selasa (4/4/2023).
Selain peresmian gedung baru, akan digelar tallkshow bersama sejumlah narasumber dari sejumlah kalangan seperti Kepala Perpustakaan Uncen, Kepala Perpustakaan Daerah Papua, serta para pustakawan di Papua.
Menurutnya, program kerja literasi yang telah dicanangkan pihaknya ini memang belum berjalan dengan baik. Hal ini karena pagu anggaran yang sangat minim. Tetapi dalam kondisi tersebut, pembinaan serta perhatian terhadap kelompok atau peminat baca, perpustakaan sekolah, dan rumah baca saat ini masih menjadi perhatian serius.
“Hal ini dilakukan agar minat baca masyarakat, khususnya generasi muda, tidak menurun. Walaupun zaman moderen saat ini sudah ada fasilitas yang lebih canggih, tetapi aktivitas membaca buku tetap yang menjadi utama,” katanya.
Kehadiran Kepala Perpustakaan Nasional, lanjut Demena, diharapkan dapat melihat dan mendapat informasi secara detail tentang keberadaan Perpustakaan Daerah Kabupaten Jayapura. Bahwa, daerah ini dengan luas wilayah yang meliputi 19 distrik dan 134 kampung serta lima elurahan, sesungguhnya membutuhkan ekstra tenaga serta sumber daya yang lebih agar peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat melalui perpustakaan ini benar-benar terwujud.
Setiap kelompok UMKM dapat memaksimalkan perpustakaan sebagai pusat informasi bagi peningkatan usaha mereka. Sejauh ini, kelompok UMKM di beberapa kampung yang mengembangkan usaha penjualan es krim serta aneka kue sagu, pisang, dan lainnya, informasi dasar yang diperoleh dari membaca buku di perpustakaan dan rumah baca.
“Perpustakaan baru dan koleksi buku kami sudah mencapai 10 ribuan buku, dan akan kami tambah koleksi lagi. Oleh sebab itu, dalam acara peresmian dan talkshow kita hadirkan Kepala Perpustakaan Daerah Papua dan juga Kepala Perpustakaan Uncen. Selain menambah koleksi buku, tetapi juga menjaga dan meningkatkan minat baca bagi generasi muda kita,” ucapnya. (*)