Jayapura, Jubi – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura gencar meningkatkan minat belajar siswa khususnya Port Numbay agar unggul dan berdaya saing.
Salah satunya melalui kegiatan pembinaan minat, bakat, dan kreatifitas siswa (dukungan jam pembelajaran tambahan atau remedial) kelas IX sebanyak 110 siswa dari 19 sekolah yang tersebar di lima distrik di Kota Jayapura.
“Anak-anak memiliki daya saing yang baik, maka dipersiapkan sejak awal dan memiliki sikap kompetitif di dalam dunia pendidikan,” ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Abdul Majid, di aula SMP Negeri 9 Jayapura, Rabu (13/9/2023).
Dikatakan Abdul Majid, kegiatan tersebut tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2021 tentang Otonomi Khusus Papua.
Selain itu, Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2021 tentang Kewenangan dan Kelembagaan Pelaksanaan Kebijakan Otonomi Khusus Provinsi Papua dan Perda Kota Jayapura Nomor 5 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan.
“Dan, juga ini sekaligus merupakan implementasi program Numbay Pintar yang telah dicanangkan oleh Bapak Pj Wali Kota Jayapura dari berbagai jenjang level satuan pendidikan serta pengajuan literasi dan numerasi,” ujarnya.
Abdul Majid berharap melalui kegiatan peningkatan kompetensi dan daya saing pendidikan serta program afirmasi dalam rangka penguatan pembelajaran pada bidang tertentu dapat terlaksana dengan lancar.
“Dari sekian banyak peserta didik di Kota Jayapura, kalian mendapatkan jam tambahan belajar. Ini harus kita syukuri, nanti setiap aktivitas pergi dan pulang serta konsumsi ditanggung. Kegiatan ini juga bagian mempersiapkan asesmen tingkat SMP agar mereka siap,” ujarnya.
Selain itu, Abdul Majid juga berharap kepada guru pembimbing agar melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya, karena guru terbaik telah terpilih serta memiliki pengalaman dan pengetahuan materi dan pendalaman materi untuk menyalurkan ilmu.
“Saya yakin peserta didik dan guru pendamping pasti kita bisa. Saya optimis program ini bisa berjalan dengan baik, mendukung dinas untuk bekerja bersama-sama mempersiapkan anak-anak terbaik di masa depan,” jelasnya.
Ketua panitia yang juga Kabid SMP Dinas Pendidikan Kota Jayapura, Yoppi Yoram Hanuebi, mengatakan kegiatan pembinaan minat, bakat, dan kreatifitas siswa berlangsung selama tiga bulan.
“Kegiatannya adalah remedial penguatan di luar jam pembelajaran reguler. Kita berharap melalui ikhtiar ini, anak-anak dibekali kemampuan untuk pemecahan masalah leadership dan pembinaan emosional,” ujarnya.
“Kegiatan ini bersumber dari dana otsus. Sebenarnya kami ingin menyasar lebih banyak lagi, namun karena keterbatasan anggaran sehingga jumlahnya terbatas. Kami harapkan kegiatan ini berdampak positif terhadap proses belajar mengajar siswa,” jelasnya.
Kegiatan pembinaan minat, bakat, dan kreatifitas siswa Port Numbay terbagi tiga rombongan belajar atau rombel, yakni Rombel SMP YPPK Santu Paulus Abepura tujuh sekolah (36 siswa), Rombel SMP Negeri 9 Jayapura delapan sekolah (35 siswa), dan Rombel SMP Negeri 8 Jayapura empat sekolah (38 siswa). (*)