Jayapura, Jubi – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura melaksanakan program pembinaan, minat, bakat, dan kreativitas siswa SMA kelas tambahan atau remedial bagi siswa-siswi Port Numbay (Kota Jayapura).
Kasi Kurikulum Penilaian dan Pesdik SMA/SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Ita Rahma Sari, mewakili Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Abdul Majid, mengatakan program tersebut berlangsung di lima kluster atau distrik, diselenggarakan September-Oktober 2023, yang dikuti 100 peserta didik (setiap kluster 20 orang).
“Dalam pelaksanaannya kami hanya fokus pada tiga mata pelajaran yang berkaitan dengan literasi dan numerasi,” ujar Ita saat ditemui Jubi di SMA Negeri 2 Jayapura, Kota Jayapura, Senin (16/10/2023).
Ita menjelaskan untuk literasi difokuskan meningkatkan skill atau kemampuan bahasa Inggris, sehingga lebih mengedepankan kemampuan peserta didik secara individu. Sementara numerasi difokuskan kepada mata pelajaran matematika.
“Jadi, dalam pelaksanaan program ini kami maksimalkan dalam waktu dua bulan. Untuk guru di masing-masing kluster ada tiga guru. Jadi ada 15 guru yang kami libatkan dalam pelaksanaannya,” ujarnya.
Dikatakannya, Pemerintah Kota Jayapura benar-benar memperhatikan peserta didik dengan program Numbay Pintar dengan menggunakan sumber dana Otonomi Khusus atau Otsus ini seluas-luasnya bagi siswa-siswi Papua khususnya Port Numbay.
“Untuk prioritas program ini ke depannya di tahun 2024 kami akan melanjutkan untuk anak-anak ini dan terus dimonitor. Tujuannya agar meningkatkan kemampuan mereka pada pelajaran tertentu dan juga untuk mempersiapkan mereka mengikuti ujian masuk perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi ikatan dinas, dan asesmen akhir,” ujarnya.
Didampingi Kabid SMA/SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Nur Jaya, Ita menjelaskan program remedial merupakan proses recovery. Sebab pada proses remedial ini, pendidik membantu peserta didik untuk memahami kesulitan belajar yang dihadapi dilaksanakan dengan pendampingan guru di luar jam mata pelajaran regular.
Selain itu, dilanjutkannya, peserta didik dapat mengatasi kesulitan-kesulitan dengan memperbaiki sendiri cara belajar dan sikap belajarnya yang dapat mendorong tercapainya hasil belajar yang optimal.
“Program remedial ini dilakukan kepada siswa kelas XII, karena mereka sudah siap untuk memasuki perguruan tinggi maupun nanti di dunia kerja. Remedial ini dilakukan di luar jam pelajaran peserta didik atau jam tambahan. Ke depannya akan dilakukan hal serupa kepada peserta didik SMK,” jelasnya.
Lima kluster pelaksanaan program pembinaan, minat, bakat, dan kreativitas siswa SMA kelas tambahan atau remedial bagi siswa-siswi Port Numbay yakni di SMA Negeri 6 Jayapura, SMA PGRI Jayapura, SMA YPK Kotaraja, SMAN 4 Jayapura, dan SMA Gabungan Jayapura. (*)