Jayapura, Jubi – Pendidik dan Tenaga Kependidikan atau Tendik di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura mengikuti workshop dan peningkatan kapasitas transformasional leadership.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Horison Ultima Entrop, Kota Jayapura, Rabu (8/11/2023) diikuti oleh 400 peserta para guru PAUD, SD, SMP, SMA, dan SMK, serta 160 peserta transformasional leadership bagi kepala sekolah, pengawas sekolah, dan guru penggerak.
“Kami menghadirkan narasumber dari CEO ACT Consulting Internasional, Dr. (HC) Ary Ginanjar Agustian dan trainer ACT Consulting Internasional,” ujar Kepala Bidang Pembinaan SMA/SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Nur Jaya, yang mewakili Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Abdul Majid.
Dikatakannya, tujuan pelaksanaan kegiatan adalah meningkatkan wawasan dan kompetensi leadership para guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah guna mewujudkan pelayanan pendidikan yang berkualitas.
Selain itu, dilanjutkannya, akuntabilitas dalam melaksanakan tugas dengan jujur, tanggung jawab, cermat, serta disiplin dan berintegrasi tinggi serta menggunakan segala sumber daya di sekolah secara tanggung jawab, efektif, dan efisien
“Kompeten guna meningkatkan kompetensi, harmonis untuk menghargai, loyal yang mampu memegang teguh ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar, adaptif, kolaboratif, serta mampu menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama,” ujarnya.
Bentuk kegiatan adalah seminar capacity building bagi guru yaitu untuk mengembangkan kompetensi, keterampilan, kapasitas, dan pengetahuan serta perilaku melalui aktivitas, baik itu secara individu maupun kelompok, dan workshop transformational leadership yang dikuti oleh guru penggerak, kepala sekolah, dan pengawas sekolah untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan.
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Jayapura, Robby Kepas Awi, yang mewakili Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, mengatakan kegiatan tersebut sangat penting dilaksanakan.
“Berdasarkan hal tersebut, maka dipandang perlu untuk memberikan pencerahan kepada bapak ibu guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah agar selalu termotivasi untuk senantiasa meng-upgrade diri agar berdampak kepada para peserta didik,” ujarnya.
Dikatakannya, Undang-Undang Dasar 1945 telah mengamanahkan telah bahwa salah satu hal terpenting untuk mewujudkan pemerintahan Indonesia adalah
dengan mencerdaskan kehidupan bangsa, dan itu semua dimulai dari guru, kepala sekolah, dan pengawas sebagai garda terdepan dari pendidikan di Indonesia.
“Kurikulum Merdeka yang menekankan pada Profil Pelajar Pancasila bagi peserta didik, yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri,” ujarnya.
“Itulah transformasi dari kurikulum dan perangkat pembelajaran, sehingga berdampak pada perlunya transformasi bagi cara mengajar para guru, manajerial kepala sekolah dan pendampingan pengawas sekolah,” sambungnya.
Seminar capacity building dan workshop transformasional leadership bagi pendidik dan tenaga kependidikan di Kota Jayapura diikuti juga Ketua FKA Provinsi Papua, Luthfi Tamrin, dan Ketua FKA Kota Jayapura, Junaidi Rahim, sekaligus memberikan bantuan 250 ESQ kepada guru. (*)