Jayapura, Jubi – Penjabat Sekretaris Daerah Kota Jayapura, Robby Kepas Awi, mengatakan anak jalanan harus diberikan edukasi terstruktur dan pemberdayaan agar menjadi anak yang berguna bagi bangsa.
“Edukasi dan pemberdayaan supaya memiliki masa depan yang baik,” ujar Robby Awi usai pemberian bantuan kesejahteraan keluarga dan jumlah keluarga penerima manfaat bagi anak bangsa di Hotel Grand Talent, Kotaraja, Kota Jayapura, Selasa (27/6/2023).
Anak jalanan merupakan istilah yang mengacu pada anak-anak yang melakukan kegiatan ekonomi di jalanan, namun masih memiliki hubungan dengan keluarganya, yang rata-rata berusia antara 7 hingga 15 tahun.
“Dengan pemberian edukasi yang terstruktur agar memberi ruang kepada anak-anak jalanan supaya mampu mengeksplore bakat dan talenta mereka bisa muncul sehingga memiliki daya saing yang kompetitif,” ujarnya.
Kebanyakan anak yang hidup di jalanan merupakan anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu yang menjadi salah satu alasan mereka untuk mencari nafkah di jalan.
“Pemkot Jayapura peduli dengan anak-anak jalanan karena mereka bagian dari anak bangsa. Mengayomi dan memberikan perlindungan yang layak kepada anak jalanan, memberikan tempat bernaung, dan pendidikan,” jelasnya.
Robby Awi berharap instansi terkait khususnya Dinas Sosial Kota Jayapura membuat program untuk dijadikan kegiatan rutin dalam edukasi kepada anak-anak jalanan agar memiliki kompetensi di berbagai bidang.
Kepala Dinas Sosial Kota Jayapura, Djong Makanuay, mengatakan edukasi terstruktur dan pemberdayaan harus dilakukan, apalagi anak-anak yang hidup di jalan tidak aman dari konflik serta kenyamanan.
“Sudah kami programkan untuk pembangunan tempat rehabilitasi agar membina, spiritual, pendidikan, dan kesehatan mereka agar menjadi anak-anak yang berguna,” ujarnya.
Terkait dengan pemberdayaan, Djong Makanuay menjelaskan anak-anak akan diberikan berupa bantuan kesejahteraan keluarga dan jumlah keluarga penerima manfaat untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Memang kami serahkan bantuan tapi ada edukasi untuk memberikan penguatan sehingga bisa tumbuh dan terlindungi, melindungi anak bangsa cerdas kreatif dan kompetitif agar memahami peran mereka sebagai anak yang tumbuh dalam keluarga,” pungkasnya. (*)