Jayapura, Jubi – Masa depan Papua tidak cukup hanya sumber daya alamnya saja karena cepat atau lambat akan habis. Yang paling utama harus dibangun adalah sumber daya manusia (SDM).
Hal itu diungkapkan CEO ACT Consulting Internasional, Dr. (HC) Ary Ginanjar Agustian, dalam penutupan kegiatan seminar capacity building dan workshop transformasional leadership di Hotel Horison Ultima Entrop, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Kamis (9/11/2023).
Dikatakannya, membangun SDM Papua adalah memanfaatkan kekuatan dari Papua itu sendiri. Riset membuktikan bahwa ada satu kekuatan yang sangat penting yaitu energi, agar melahirkan manusia unggul Papua di tahun 2045.
“Rakyat Papua sangat energik. Kita bisa melihat tari-tariannya dan nyanyi-nyanyiannya. Nah, itu harus disatukan menjadi bagian dari pendidikan untuk membangun sebuah kekuatan SDM,” ujar Ary Ginanjar.
“Saya berharap pemerintah daerah dan stakeholder terkait serta orang tua bersama-sama membangun kecerdasan paripurna SDM Papua melalui tiga kekuatan, yaitu IQ, ESQ, dan emosional spiritual,” sambungnya.
Terkait dengan peserta seminar capacity building dan workshop transformasional leadership diharapkan menjadi awal bola salju yang digelindingkan dan kemudian tentu harus diteruskan sampai dengan 2045.
“Proses kesadaran baru ini tentu harus disambut, jangan diam lagi. Ibarat besi sedang panas, langsung ditempa dengan cepat dan diteruskan dengan program-program lanjutan lainnya,” ujarnya.
Kabid Pembinaan SMA/SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Nur Jaya, mewakili Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Abdul Majid, mengatakan SDM Papua harus terus dipupuk agar unggul, berdaya saing, dan kompetitif.
“Kami mengoptimalkan peserta didik, pendidikan, dan tenaga kependidikan. Jadi, anak-anak kita tidak hanya menyentuh intelektual karena keberhasilan pendidikan tidak hanya berbicara tentang angka-angka dinilai rapor tetapi lebih terpenting menyentuh tentang spiritual dan emosionalnya,” ujarnya.
Dikatakannya, kecerdasan spiritual dan emosional menjadi dua hal penting yang harus dimiliki peserta didik agar mewujudkan SDM Papua yang unggul, berdaya saing, dan kompetitif, yang selaras dengan amanah Merdeka Belajar, yaitu penekanan kompetensi dan karakter.
“Jadi, dua hal yang tidak bisa dipisahkan dari anak-anak. Percuma punya kompetensi yang bagus tetapi karakternya buruk. Tetap perilaku-perilaku mereka itu harus tetap kita perhatikan, dan itu bisa disentuh dengan kecerdasan emosional dan juga spiritual,” ujarnya.
Terkait dengan peserta seminar capacity building dan workshop transformasional leadership, dikatakannya, peserta sangat antuasias dan energi positif bisa terlihat dari kegiatan di kelas.
“Kami berharap melalui seminar ini dapat memberikan pencerahan dan pelajaran sehingga lebih termotivasi lagi untuk menjalankan perannya masing-masing guna membangun generasi emas Papua terutama di Kota Jayapura,” ujarnya.
Nur Jaya menambahkan seminar capacity building dan workshop transformasional leadership yang berlangsung selama dua hari diikuti oleh 400 peserta yang terdiri dari guru PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, serta 160 peserta transformasional leadership bagi kepala sekolah, pengawas sekolah, dan guru penggerak. (*)