Jayapura, Jubi – Sebanyak 358 peserta didik SMP Negeri 2 Jayapura mengikuti ujian akhir sekolah atau UAS tahun ajaran 2022/2023.
“Kami laksanakan satu sesi. Ada 18 ruang, menggunakan pengawas silang dari luar. Secara online berbasis CBT [computer base test],” jelas Kepala SMP Negeri 2 Jayapura, Dorthea Carolien Enok, Senin (8/5/2023).
UAS merupakan kegiatan pengukuran capaian kompetensi peserta didik yang mengacu pada standar kompetensi kelulusan, atas belajar mengajar yang sudah dilakukan.
“Siswa yang tidak punya android kami siapkan lab khusus. Semua orang tua mendukung pelaksanaan UAS ini. Kendala tidak ada, karena kami sudah siapkan sistem untuk mengantisipasi bila gangguan jaringan,” ujarnya.
SMP Negeri 2 Jayapura sudah mempersiapkan diri menghadapi UAS pada 8-15 Mei 2023, dengan melakukan try out atau latihan menggunakan seluruh mata pelajaran termaksud berbasis online guna mendapatkan hasil maksimal.
“Kami yang menentukan siswa Lulus/Tidak Lulus. Kalau lulus apabila apabila siswa telah mengikuti pembelajaran selama tiga tahun dengan baik dan akademi baik maka bisa dinyatakan lulus,” ujarnya.
Nilai try out 1 sebagai langkah awal acuan bahwa peserta didik harus mencapai target kelulusan sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal yang diberlakukan di SMP 2 Jayapura, yaitu dengan nilai 75 untuk semua mapel atau 13 mata pelajaran.
“Kami menggunakan kurikulum 2013. Tahun ajaran baru kami melaksanakan IKM, karena kami terkendala pergantian kepala sekolah. Nanti juga ada ujian ulang bagi yang berhalangan ikut ujian,” jelasnya.
Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, berharap seluruh peserta didik khususnya kelas 9 atau kelas 3 SMP yang melaksanakan UAS bisa mengerjakan soal-soal ujian dengan benar.
“Hasil dari UAS ini nantinya berpengaruh terhadap penerimaan siswa baru ke jenjang berikutnya. Untuk itu, saya berharap belajar dengan sungguh-sungguh agar mendapatkan nilai sempurna,” katanya. (*)