Jayapura, Jubi – Beberapa waktu lalu Balai Karantina Pertanian Jayapura melakukan pemeriksaan terhadap 1.000 bibit ternak babi bantuan Kemensos RI untuk Kabupaten Maybrat dan Sorong, Papua Barat, yang akan didistribusikan kepada warga jemaat GKI Klasis Aifat.
Setelah menjalani proses penyemprotan desinfektan pada kendang dan alat angkut, bibit ternak babi yang terdiri dari 500 babi jantan dan 500 babi betina, diterbangkan bersama dokumen karantina KH 11 dari Bandara Santani Jayapura dan tiba dengan selamat di Bandara DEO Sorong dengan pesawat Cargo Airlines.
Kepala Balai Karantina Pertanian Jayapura, Muhlis, menyampaikan komitmen guna memastikan kesehatan bibit ternak babi, pihaknya tidak hanya melakukan pemeriksaan fisik dan laboratoris namun juga melakukan penyemprotan desinfektan secara menyeluruh pada kendang/alat angkut dari 1.000 bibit ternak babi yang dikirim ke Sorong.
“Distribusi bibit ternak babi ini nantinya akan meningkatkan perekonomian warga, terlebih dengan babi yang sudah dipastikan sehat oleh Balai Karantina Pertanian Jayapura, akan memenuhi asupan kebutuhan pangan daging di Kabupaten Maybrat,” ujar Muhlis dalam rilis pers yang diterima Jubi, Kamis (14/9/2023).
Muhlis menjelaskan pemeriksaan hewan merupakan kegiatan rutin sekaligus sebagai sosialiasi kepada masyarakat agar mengetahui tugas pokok dan fungsi Balai Karantina Pertanian Jayapura.
“Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mencegah masuk dan tersebarnya HPHK [Hama Penyakit Hewan Karantina] dan OPTK [Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina] di wilayah Papua khususnya Kota Jayapura,” ujarnya.
Muhlis berharap masyarakat ikut membantu Balai Karantina Pertanian Jayapura dengan melakukan pengawasan agar ternak yang dikonsumsi benar-benar aman dari virus dan penyakit berbahaya.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri, dibutuhkan kolaborasi dengan lintas stakeholder untuk bersama-sama menjamin kesehatan hewan dan keamanan tumbuhan dari ancaman dari luar Papua,” pungkasnya. (*)