Jayapura, Jubi – Siswa-siswi SMP Negeri 2 Jayapura dan SMP Negeri 4 Jayapura mendeklarasikan menolak perundungan (bullying), tawuran, dan menghina (insulting) antara siswa.
“Apabila ada pelanggaran deklarasi persahabatan akan diserahkan kepada pihak berwajib atau polisi,” ujar Kepala SMP Negeri 2 Jayapura, Dorthea Carolien Enok, di SMP Negeri 4 Jayapura, Jumat (28/10/2022).
Dikatakannya, kekerasan antara siswa masih sering terjadi di lingkungan sekolah, sehingga melalui deklarasi tersebut dapat menciptakan keharmonisan, kekerabatan, dan kebersamaan.
“Banyak pengaruh yang menyebabkan terjadinya intimidasi, tawuran, dan menghina antara siswa salah satunya karena pergaulan bebas dan pengaruh media sosial,” ujarnya.
Dorthea Enok menambahkan deklarasi persahabatan yang bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 tahun 2022, peserta didik semakin aman dan nyaman dalam menuntut ilmu.
“Saya berharap ini menjadi contoh bagi sekolah lain agar memberikan rasa aman dan nyaman kepada peserta didik dalam menuntut ilmu,” ujarnya.
Pada deklarasi persahabatan tolak bullying, tawuran, dan insulting antara siswa, dihadiri pula Sekretaris Daerah Kota Jayapura, Robby Kepas Awi, dan orang tua siswa.
Kegiatan diawali dengan senam bersama dan perlombaan. Lalu, satu persatu siswa, kepala sekolah, dan guru membubuhkan cap tangan ke kain, menggunakan spidol yang sudah disiapkan oleh pihak sekolah.
Sekretaris Daerah Kota Jayapura, Robby Kepas Awi, mengaku bangga dan berpesan kepada seluruh peserta didik di Kota Jayapura untuk bersatu dan menjaga kekeluargaan, kekerabatan, dan persaudaraan.
“Meningkatkan prestasi dan semangat belajar peserta didik dan mempererat persaudaraan. Kalau ada masalah diselesaikan bersama-sama, jangan ada kekerasan supaya bisa meraih cita-cita sesuai yang diinginkan,” jelasnya. (*)