Jayapura, Jubi – Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Provinsi Papua, Selasa (21/11/2023), menggelar deklarasi kampanye Damai Pemilu 2024 yang dipusatkan di lapangan Pos Lintas Batas Negara atau PLBN Skow, Kota Jayapura. Deklarasi dihadiri KPU Papua, unsur forkopimda juga para peserta pemilu atau partai politik, untuk mewujudkan pemilu yang demokratis, jujur, dan adil dari Papua untuk Indonesia.
Ketua Bawaslu Provinsi Papua Hardin Halidin mengatakan deklarasi sebagai upaya untuk mendorong pelaksanaan kampanye Pemilu 2024, menjadi catatan dan momentum peserta pemilu dalam mengedepankan politik santun, penuh etika, beradab dan juga mengedepankan politik yang mengedukasi publik.
“Adu gagasan dan program bukan kemudian adu kampanye hitam, juga membawa publik masyarakat di Provinsi Papua berada dalam situasi yang saling hadap berhadapan satu sama lain, menguatkan polarisasi, tidak memperkeruh dengan ujaran kebencian dan menggunakan isu-isu atau politisasi identitas. Peserta pemilu diharapkan selalu membuka ruang untuk mendiskusikan hal-hal yang mengedepankan kampanye damai,” katanya.
Menjelang masa kampanye yang akan dimulai 28 November 2023 nanti, Bawaslu memilih melakukan deklarasi kampanye damai di PLBN Skow, bermaksud ingin menyampaikan pesan bahwa pelaksanaan kampanye damai dimulai dari titik nol Indonesia.
“Dengan demikian tidak ada satu jengkal pun tanah Indonesia yang tidak ada semangat damai kampanye sampai di titik nol Indonesia bagian barat,” kata Hardin.
Ia menyampaikan tahapan pemilu dalam suasana damai, adil, dan berintegritas adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya menjadi tanggung jawab penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU dan Bawaslu atau pemerintah maupun aparat keamanan TNI dan Polri.
“Ini adalah kerja bersama dan gotong royong, semua harus mengambil peran, tanggung jawab yang sama untuk memastikan pesta demokrasi berjalan dengan baik,” katanya.
Lanjutnya, deklrasi kampanye pemilu damai ini juga tidak boleh hanya dipahami pada tataran wacana, bukan juga sebagai ucapan tak bermakna, namun harus dibarengi dengan niat dan tindakan yang sungguh-sungguh atau hadir dalam perilaku.
Bawaslu juga mengimbau kepada seluruh jajarannya untuk selalu menjiwai sikap profesionalitas, adil, dan objektif serta menghidupi semangat netralitas dan integritas pengawas pemilu dalam melaksanakan setiap tugas, tanggung jawab, dan wewenang yang ditugaskan oleh undang-undang.
“Kepada KPU beserta jajarannya, Bawalsu berharap untuk memperlakukan seluruh kontestan secara adil dan impersial. Bagi peserta pemilu juga harus bertanggungjawab untuk tidak sekalipun menyentuh isu politisasi identitas, apalagi tindakan-tindakan yang menjurus menebalnya kebencian sosial satu dengan lainya,” katanya.
Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Papua Abdul Hadi mengatakan selama pelaksanaan kampanye nanti seluruh peserta pemilu dipersilakan berkampanye, menyampaikan visi misi, program kepada seluruh masyarakat, dan konstituen yang ada namun harus tetap menggunakan etika, tata cara bahasa yang sopan santun, dan jangan saling menyakiti satu sama lain.
“Kami inginkan Pemilu 2024 betul-betul menjadi pemilu berintegritas dan menghasilkan yang berkualitas. Jangan sampai ada gesekan di tengah-tengah masyarakat. Peran aktif seluruh partai politik untuk menjaga kedamaian, kebersamaan, dan kondusivitas di tengah-tengah masyarakat selama masa kampanye,” katanya. (*)