Jayapura, Jubi- Pulau Vanua Levu akan tetap menjadi pemasok kayu pinus terbesar selama enam hingga tujuh tahun ke depan. Apalagi pulau di bagian utara termasuk pemasok kayu pinus terbesar yang ditanam selalu oleh warga setempat.
Hal ini dikatakan Ketua eksekutif Fiji Pine Ratu Rakuita Vakalalabure kepada fijitimes.com.fj yang dikutip jubi Rabu siang (14/2/2024).
Dikatakan, pulau bagian utara, yang merupakan pemasok kayu pinus terbesar, telah diprioritaskan untuk pembangunan tiga dermaga untuk membantu Fiji Pine Ltd dalam masalah transportasi.
Ratu Rakuita mengatakan, pembangunan dermaga berlabuh mengikuti rencana pembukaan pemanenan pinus di Bua dan Macuata. “Vanua Levu adalah pemasok utama kayu gelondongan untuk pabrik Drasa kami dan diperkirakan akan tetap demikian selama enam atau tujuh tahun ke depan,” katanya.
“Jadi, dengan membuka lebih banyak lokasi dan mempersiapkan dermaga bagi tongkang kami untuk mengangkut kayu gelondongan, akan memungkinkan kami untuk berpindah dengan cepat ke lokasi lain seiring dengan perubahan cuaca di beberapa bagian Vanua Levu,”katanya.
“Kami berencana membuka operasi penebangan kayu di Namuka pada awal musim kemarau dan juga membangun lokasi pendaratan atau dermaga untuk Dreketi tahun ini.”tambahnya.
Ratu Rakuita berada di Macuata minggu ini untuk mengunjungi lokasi baru dan menyarankan tim untuk meningkatkan luas perkebunan perusahaan di wilayah pesisir.
“Proyek ini akan membawa kemajuan bagi Fiji Pine di tahun-tahun mendatang dan juga akan menguntungkan pemilik tanah di desa-desa terdekat dalam hal transportasi baik di wilayah pedalaman maupun pesisir,” katanya.
Situs-situs tersebut telah diidentifikasi di Namuka di pantai barat laut, Malau di utara dan lokasi yang belum dikonfirmasi di sisi timur laut provinsi tersebut.
Petugas stasiun hutan Macuata, Orisi Vosuga mengatakan dermaga tersebut akan cocok untuk tempat berlabuhnya tongkang kayu, dan juga untuk mengangkut kayu pinus yang dipanen dari Macuata ke pabrik penggergajian perusahaan di Wairiki, Bua dan Drasa di Lautoka.
“Alasan utama dibangunnya dermaga ini adalah untuk memenuhi hasil panen di wilayah pesisir kami di selatan Macuata,” katanya.
“Saat kami mencapai kesepakatan, dermaga seharusnya menjadi cara termudah untuk pengiriman kayu ke dua pabrik penggergajian kami di Wairiki dan Drasa dan untuk meminimalkan biaya pengangkutan kami,”tambahnya. (*)