Jayapura, Jubi – Pergeseran dari kampung ke kota tidak dipertimbangkan dalam beberapa pembangunan di dalam batas kota dan kota.
Hal ini dikatakan Menteri Pertanahan dan Sumber Daya Mineral Filimoni Vosarogo dalam kunjungannya baru-baru ini ke Divisi Barat, demikian dikutip jubi dari fijitimes.com.fj, Minggu (4/2/2024)
Vosarogo mengatakan perencanaan pembangunan yang tidak tepat, dapat menimbulkan bahaya.
“Kita harus menghindari pembangunan ad hoc yang dilakukan secara sembarangan, yaitu kawasan industri yang berada tepat di sebelah (zona) perumahan yang dapat menimbulkan bahaya jika pembangunan tidak diawasi dengan baik,” kata Bapak Vosarogo.
“Di beberapa tempat, hal ini menunjukkan bahwa perencanaan kota tidak mengantisipasi pertumbuhan populasi dan pendorong ekonomi yang agresif serta perpindahan besar-besaran dari desa ke kota seperti yang kita alami selama dua dekade terakhir.”tambahnya.
Vosarogo mengatakan, peran kementeriannya adalah memastikan ruang bagi pertumbuhan dan pembangunan di masa depan.
“Dalam perannya sebagai penjaga pantai di Fiji, Kementerian Pertanahan dan Sumber Daya Mineral berupaya untuk mendapatkan pemahaman komprehensif tentang rencana kota di berbagai kota, yang mencakup perspektif jangka pendek dan jangka panjang.
“Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa rencana-rencana ini dirumuskan dengan pendekatan yang bijaksana dan berwawasan ke depan, mengantisipasi pertumbuhan ekonomi dan memberikan ruang yang luas untuk pertumbuhan strategis.”
Dia menambahkan kementerian bermaksud memfasilitasi pembangunan di daerah seperti Kota Lautoka.(*)
Discussion about this post