Jayapura, Jubi – Populasi Papua Nugini (PNG) diperkirakan akan mencapai lebih dari 21 juta pada tahun 2050. Tahun 2024 penduduk negara tetangga yang berbatasan langsung dengan Papua itu diproyeksikan berjumlah 13 juta hingga 15 juta jiwa. Saat ini penduduk PNG sekitar 10 juta jiwa. Data jumlah penduduk PNG pada 2021 adalah 11.781.559 jiwa, terdiri dari laki-laki 6.142.585 jiwa dan perempuan 5.638.974 jiwa.
“Diproyeksikan tahun depan jumlah penduduknya lebih dari 13 juta. Tahun 2030 antara 10 hingga 15 juta dan 18,6 juta pada 2040,” kata Wakil Ahli Kantor Statistik Nasional PNG, Hajlly Kele, sebagaimana dilansir thenational.com.pg yang dikutip Jubi pada Rabu (27/9/2023).
“Pada tahun 2050, proyeksi jumlah penduduk nasional diperkirakan mencapai 21,7 juta jiwa,” katanya saat presentasi jumlah penduduk tahun 2024-2050, Selasa (26/9/2023), di Port Moresby, seraya menambahkan jumlah itu terus akan meningkat karena tren jumlah penduduk saat ini seperti meningkatnya angka kesuburan di PNG.
Kele menjelaskan proyeksi tersebut didasarkan pada data dan informasi masa lalu yang dikumpulkan di seluruh negeri.
“Mengingat komponen fertilitas, mortalitas, dan migrasi yang menjadi dasar proyeksinya, maka sudah dibuat proyeksi jumlah penduduk nasional dan provinsi, sedangkan proyeksi jumlah penduduk kabupaten belum dapat ditentukan,” katanya.
“Proyeksi populasi lebih merupakan upaya prospektif dibandingkan prediksi. Metode komponen yang digunakan untuk proyeksi populasi terutama mencakup dari keseburuan, kematian, dan tren migrasi serta estimasi model populasi yang dibuat pada tahun 2021,” katanya.
Dia menambahkan bahwa proyeksi populasi akan membantu pemerintah dan lembaga lain dalam perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan mereka di negara Papua Nugini.
Sementara itu, Ahli Statistik Nasional, John Igitoi, mengatakan proyeksi tersebut dilakukan sebagai jawaban atas permintaan data yang lebih terkini.
“Data kependudukan adalah faktor mendasar dalam perencanaan dan pengambilan keputusan bagi pemerintah di semua tingkatan, lembaga, mitra pembangunan, dan entitas lain yang berupaya berkontribusi terhadap tujuan pembangunan di negara kita,” katanya.
Dia mengatakan jumlah penduduk sangat diperlukan oleh pemerintah dan masyarakat umum untuk mengetahui apa yang mungkin terjadi di masa depan.
“Untuk mengetahui apa yang diharapkan, dan jika mungkin, untuk mengantisipasi perubahan demografi yang penting bagi pembangunan nasional,” katanya.
Papua Nugini merdeka pada 16 September 1975. Wilayah PNG terbagi atas 22 provinsi, yakni Central, Eastern Highlands, East New Britain, East Sepik, Enga, Gulf, Hela, Jiwaka, Madang, Manus, Milne Bay, Morobe, New Ireland, Oro, Simbu, Southern Highlands, West New Britani, Western, dan West Sepik.
Sedangkan dua wilayah khusus otonom, yakni National Capital Districk (NCD) ibukota Port Moresby dan Autonomous Region of Bougainville dengan ibukota di Buka. (*)