Jayapura, Jubi- Perdana Menteri Papua Nugini James Marape akan mengadakan pertemuan selama 50 menit dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping di Beijing, Hari ini Selasa (17/10/2023), dalam upaya menarik lebih banyak investor Tiongkok dan Asia ke negara Papua Nugini.
“Saya akan mengadakan pertemuan tatap muka dengan Presiden Jinping dan lebih dari 150 pemimpin dunia akan tiba di Beijing untuk menghadiri pertemuan Belt and Road Forum.
“PNG diberi waktu 50 menit dari Presiden untuk melakukan pertemuan tatap muka. Itu mempunya arti bagi anda semua yang mempunyai bisnis di PNG,”katanya sebagaimana dikutip jubi.id dari thenational.com.pg, Selasa (17/10/2023).
Dia mengatakan pada Konferensi Investasi Asia PNG di Hongkong, kemarin Senin (16/10/2023) bahwa PNG mempunyai lingkungan investasi yang aman. 100 tahun ke depan adalah Asia. “Ini Asia 100 tahun,”katanya.
“Lingkungan Pasar Modal yang bebas akan menjadi pendorong besar. Kami telah mengamankan pasar di tempat yang paling penting. Jika tahun 1800 an adalah milik negara negara Eropa, jika tahun 1900 an adalah milik Amerika Serikat, maka 100 tahun mendatang akan menjadi milik Asia,”kata Marape.
“Hal ini akan didorong oleh peluang bisnis yang lazim di Tiongkok serta pasar bebas. Lingkungan ibukota (perwakilan PNG) yang kita miliki di Hongkong akan menjadi pendorong besar daya Tarik investasi,”katanya.
“Jika anda melihat melampaui Tiongkok, anda melihat 1,4 miliar orang di India. Kami jugamemiliki mitra dekat kami Indonesia, mitra tradisional kami Jepang, Filipina. Jaringannya sangat besar bagi PNG, semua ini menuntut PNG agar mengambil langkah maju dan memanfaatkan peluang yang ada,”katanya.
“PNG ramah investor. Ketika kita merdeka pada 16 September 1975, perekonomian kita berada di bawah US$ 1 milliar. Saat ini kami memiliki lebih dari US40 milliar (sekitar K147,6 milliar),”katanya.(*)