Jayapura, Jubi- Suara kolektif orang-orang Pasifik mungkin akan segera mendapatkan pijakan yang lebih baik di Amerika Serikat. Ini terkait dengan adanya rencana para pemimpin regional Pasifik untuk mendirikan kantor utusan khusus di sana.
Hal ini terungkap dari pertemuan Forum Kepulauan Pasifik dan Perdana Menteri Fiji, Sitiveni Rabuka dalam sambutan penutupnya pada retret para pemimpin regional di Pulau Denarau, pekan lalu.
“Kami setuju untuk menjajaki kemungkinan pendirian kantor utusan Forum Kepulauan Pasifik permanen di Amerika Serikat.Kami berharap dapat mendukung upaya Australia untuk menjadi tuan rumah COP 31 dalam kemitraan dengan kawasan Pasifik,” kata Rabuka sebagaimana dilansir fijitimes.com yang dikutip Jubi.id, Selasa (28/2/2023).
.
“Dalam penawaran bersama ini, kami juga mencari pendapat penasehat dari Mahkamah Internasional tentang kewajiban negara sehubungan dengan perubahan iklim dan mendiskusikan serta mendukung Kepulauan Solomon untuk menunda kelulusannya dari Status Negara Terbelakang selama tiga tahun dan dua tahun lagi,”kata Rabuka seraya menambahkan bahwa negara bagian lain telah menyebutkan minat mereka untuk memasukan dua negara Kiribati dan Tuvalu.”
Setelah retret dua hari, Rabuka menggambarkan solidaritas keluarga forum telah pulih sepenuhnya. Dia menambahkan bahwa acara tersebut memungkinkan para pemimpin untuk terhubung dan menghidupkan kembali hubungan regional.
PM juga menyerahkan kepemimpinan forum kepada Perdana Menteri Cook Island Mark Brown. Pertemuan pemimpin forum di Denarau dibingkai dengan tema “Refleksi, pembaruan, perayaan”
“Kami telah merenungkan apa artinya menjadi keluarga Forum dan pentingnya melindungi solidaritas kami sendiri dan kami telah memperbarui komitmen bersama kami terhadap Strategi 2050 untuk Benua Pasifik Biru.”katanya.(*)