Jayapura, Jubi- Lae adalah ibukota Provinsi Morobe di Papua Nugini, termasuk kota industri dan kota terbesar kedua setelah Port Moresby.
Provinsi dengan jumlah penduduk 500.000 jiwa itu terus mengalami peningkatan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) akibat mabuk minuman beralkohol.
Tak heran ada 12 kasus kekerasan dalam rumah tangga telah dilaporkan sejak Natal 25 Desember dan dua penangkapan baru saja dilakukan menjelang tutup tahun 2023.
Penjabat Komandan Metropolitan Lae James Laun, mengatakan ada peningkatan kekerasan dalam rumah tangga yang melibatkan laki laki menyerang atau memukul istri mereka.
“Saya tidak bisa mengatakan mengapa hal ini terjadi dalam waktu yang sangat singkat, terutama saat Natal, tapi mungkin ada hubungannya dengan (konsumsi) alkohol,”katanya kepada postcourier.com.pg yang dikutip jubi Minggu (31/12/2023).
Dia menambahkan dalam dua kasus, polisi menangkap dan menuntut para suami.
Luan mengatakan kasus itu terjadi dalam tiga hari. “Suami mabuk, pulang ke rumah dan mulai memukul istri mereka, dan ini bukanlah situasi yang baik bagi keluarga, terutama saat Natal ketika keluarga harus merayakannya bersama,”katanya.
Dia telah memperingatkan para suami bahwa pengadilan akan bersikap keras terhadap mereka.
“Jika seorang istri melaporkan kepada polisi suaminya karena menghina dirinya atau anak anaknya atau menghancurkan rumah mereka, sang ayah dapat ditangkap dan didakwa,”katanya.
Kasus minuman beralkohol di Lae pernah pula dilaporkan The National PNG. Pada 23 Maret 2023 tercatat lima pemuda dipastikan tewas dan 11 lainnya pulih dari keracunan methanol atau miras oplosan dan di rawat Unit Gawat Darurat di RS Angau Memorial.
Pada 2021 16 orang meninggal dan sebanyak 240 orang mendapat perawatan media akibat minuman beralkohol oplosan di Provinsi Morobe,PNG.
Sementara masyarakat di ibukota Provinsi Morobe ini telah diingatkan bahwa operasi lalulintas berjalan bersamaan dengan operasi Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di kota Lae, kota industri di Papua New Guinea.
Menurut Luan, sebanyak 64 kendaraan yang tidak layak jalan disita di titik pemeriksaan dengan pemberitahuan pelanggaran diberikan kepada pengemudi dan denda. “ Saya berharap para sopir mengemudi dengan hati-hati, orang orang di dalam kendaraan Anda adalah yang terpenting. Jangan minum minuman keras dan mengemudi karena kecelakaan bisa saja terjadi,”katanya.
Kota Pegunungan yang berdekatan dengan Lae adalah Goroka yang terkenal dengan perkebunan kopi, banyak kopi yang diangkut dari perkebunan ke pabrik Nescafe di Lae. Jarak antara Kota Lae dan Kota Goroka sejauh 297, 2 KM dengan berkendaraan selama hampir enam jam.
Provinsi dengan jumlah penduduk sekitar 500.000 jiwa ini terdiri darii sembilan distrik Bulolo, Finschhafen, Huon, Kabwum, Lae, Markham, Menyamya, Nawaeb, Tewae/Siassi. Provinsi Morobe ini memiliki beragam suku dengan 230 bahasa berbeda yang digunakan.
Lae dinyatakan sebagai kota di bawah Undang-undang Batas New Guinea pada tanggal 31 Maret 1931 di puncak era demam emas . Lae menjadi prototipe kota-kota di New Guinea yang dibangun di sekitar landasan udara. Kotapraja utama Lae awalnya berada di dataran antara Voco Point dan lapangan terbang.(*)