Jayapura, Jubi – Delegasi Papua Barat yang dipimpin oleh Presiden United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) Benny Wenda, Wakil Menteri Luar Negeri Sementara Papua Barat Morris Kaloran dan Sekretaris ULMWP Rex Rumakiek, berada di Fiji untuk bertemu dengan Perdana Menteri Sitiveni Rabuka guna melobi keanggotaan penuh dukungan mereka terhadap Papua Barat sebagai anggota penuh dalam Melanesia Spearhead Group (MSG).
“Seorang juru bicara dari delegasi mengatakan rombongan tiba di negara itu pada Senin (13/2/2023) pekan lalu dan mungkin berada di Suva ibu kota Republik Fiji hingga akhir pekan ini,”demikian tulis fijitimes.com dikutip Jubi, Senin (20/2/2023) siang.
Dikatakan, delegasi Papua Barat pimpinan Benny Wenda berada di Republik Fiji untuk bertemu dengan Pemerintah Fiji dan melobi untuk dukungan mereka terhadap West Papua, dan terkait keanggotaan penuh Papua dalam Melanesia Spearhead Group (MSG).
MSG terdiri dari Republik Fiji, Front De Liberational De Nationale Kanak Et Solcialiste (FLNKS), Papua Nugini, Kepulauan Solomon dan Republik Vanuatu.
Seorang juru bicara delegasi mengatakan rombongan tiba di negara itu pada Senin pekan lalu dan mungkin berada di sini hingga akhir pekan ini.
“Delegasi di sini mencoba dan melobi Pemerintah Fiji agar isu West Papua bisa disorot dan mereka menjadi anggota penuh MSG,” katanya.
“Itulah tujuan utama mereka di sini, tetapi gambaran yang lebih besar adalah agar Papua Barat memperoleh kemerdekaannya dari Indonesia. Kami di sini untuk bertemu dengan Perdana Menteri Sitiveni Rabuka, menteri lain yang kementeriannya terkait langsung dengan perjuangan kami, Sekretaris Forum Kepulauan Pasifik, dan kelompok lain di Fiji yang memiliki dukungan kuat untuk kemerdekaan Papua Barat,” katanya.
Rombongan diharapkan bertemu dengan Pak Rabuka hari ini, Senin (20/2/2023). Sebelumnya delegasi Papua Barat telah bertemu dengan tokoh gereja di Fiji, Pdt James Bhagwan dan Sinode Umum di Nadi – Fiji, pada Sabtu (18/2/2023) sekaligus mengikuti ibadah di sana.
Menurut Pdt James Bhagwan dalam akun pribadi twitternya @PadreJB menyebutkan
perwakilan United Liberation Movement of West Papua lainnya untuk momen doa dan persekutuan minggu lalu.
“Kami menegaskan kembali dukungan kami untuk penentuan nasib sendiri rakyat West Papua dan keinginan mereka untuk mengakhiri pelanggaran #HumanRights,” pesannya seraya menambahkan bahwa ULMWP harus dikonsultasikan oleh pemerintah, PBB dan Uni Eropa tentang masalah Papua Barat sebagai perwakilan rakyat Papua Barat yang diakui. (*)