Jayapura, Jubi- Fiji Women Crisis Center (FWCC) atau Pusat Krisis Perempuan Fiji telah mencatat statistik mengejutkan saat mereka menerima 1.732 kasus baru dari Januari hingga Oktober tahun ini. Kekerasan dalam keluarga di Fiji ada peningkatan dari pada tahun lalu atau 2021.
“Ini merupakan peningkatan jika dibandingkan dengan statistik dari Januari hingga Desember tahun lalu,”kata Koordinator FWCC Shamima Ali sebagaimana dikutip jubi.id dari fijivillage.com
Dikatakan statistiknya adalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), pemerkosaan, percobaan pemerkosaan, pelanggaran seksual lainnya pemerkosaan anak, pelecehan seksual anak, pelecehan fisik/verbal/emosional anak, penyintas dewasa, pelecehan seksual dan lain-lain.
“KDRT memiliki 1.113 kasus yang mengejutkan,”katanya seraya menambahkan kejahatan terhadap perempuan, anak-anak dan anak perempuan sangat kurang dilaporkan.
“Kita mungkin hanya melihat sekitar 10 persen saja dari cerita,”kata Shamina Ali.
Dia menambahkan tujuh perempuan telah kehilangan nyawa mereka dalam 11 bulan terakhir akibat dugaan kekerasan dalam rumah tangga atau pembunuhan.
Ali mengatakan selama pandemi COVID-19, mereka juga menerima laporan adanya laki-laki yang menjadi korban.(*)