Jayapura, Jubi – Kekerasan masih saja terjadi di Papua Nugini. Seorang diplomat PNG akhirnya dipecat setelah dia menyerang istrinya di sebuah restoran di Taipeh, Taiwan.
Menteri Luar Negeri PNG, Justin Tkatchenko, menyebut tindakan diplomat itu memalukan dan menyedihkan.
Mengutip RNZ.com yang menyebutkan bahwa NBC PNG News telah melaporkan, Justin Tkatchenko mengatakan diplomat itu telah dipanggil kembali dan akan dicopot secara permanen dari badan diplomatik.
Tkatchenko mengatakan pemerintah tidak akan mentolerir perilaku seperti itu, terutama ketika Papua Nugini bekerja untuk memerangi kekerasan berbasis gender.
Pria berusia 44 tahun itu sedang dalam misi Taiwan Trade PNG.
Jubi.id mengutip https://pnghausbung.com/png-diplomat-in-taiwan-incident-to-return-home menyebutkan diplomat Papua Nugini (PNG) itu telah menjadi sorotan media di Taiwan atas serangan terhadap istrinya dan juga seorang staf hotel di ibukota Taipeh. Ia akan segera dipanggil pulang ke Papua Nugini oleh pihak Kementerian Luar Negeri dalam hal ini Menlu.
Media Taiwan juga melaporkan insiden itu, mengatakan pria itu telah menyerang istri dan seorang pekerja restoran di sebuah hotel di Taipei.
Dilaporkan bahwa istri pria itu menderita trauma parah di bagian belakang kepalanya.
Tkatchenko mengatakan penarikan dan pemecatan pria itu dari dinas diplomatik harus menjadi pelajaran bagi diplomat PNG lainnya di luar negeri.
“Dalam hal pemilihan Komisaris Tinggi, Konsuler Jenderal, Duta Besar di luar negeri untuk mewakili Papua Nugini, mereka harus memiliki posisi tertinggi dengan catatan sempurna.”
“Kami tidak ingin orang-orang di sana hanya untuk bersenang-senang. Mereka harus bekerja, mempromosikan negara, dan menempatkan nama kami dalam cahaya yang bersinar dan mempromosikan Papua Nugini. Ini semua tentang mempromosikan nama baik kami,” katanya.
Tkatchenko mengatakan mereka sejak itu meminta maaf kepada pihak berwenang di Taiwan atas insiden ini. (*)