Jayapura, Jubi – Presiden Asosiasi Keperawatan Fiji (FNA) Dokter Adi Alisi Vudiniabola telah mengakui pemerintah telah mengamankan pembayaran bagi para perawat, karena itu telah menjadi masalah utama yang mereka negosiasikan selama lima bulan terakhir.
“Adi Alisi mengatakan persetujuan Kementerian Keuangan atas pembayaran ini sangat melegakan dan telah menyelesaikan beberapa perselisihan mengenai klaim yang mereka ajukan kepada pemerintah,” demikian dikutip dari https://www.fijivillage.com, Sabtu (20/4/2024)
Presiden FNA mengatakan mereka sekarang menyerukan kepada pemerintah untuk segera menghentikan shift perawat 12 jam sehingga para perawat dapat memiliki waktu berkualitas bersama keluarga mereka.
Dia mengatakan tidak heran jika para perawat keluar untuk mendapatkan kesempatan kerja yang lebih baik karena kepemimpinan yang buruk. Mereka akan terus berhenti bekerja jika pemerintah tidak memperhatikan mereka.
Dia menambahkan asosiasi tersebut telah meminta pemerintah untuk menghargai, melindungi, menghormati, dan berinvestasi pada perawat demi masa depan keperawatan dan layanan kesehatan yang berkelanjutan.
Menteri Kesehatan dan Pelayanan Medis dokter Ratu Atonio Lalabalavu mengatakan Kementerian Keuangan telah menyetujui usulan penyesuaian besaran gaji perawatnya berdasarkan pengalaman bertahun-tahun.
Ratu Atonio mengatakan, hal ini akan diterapkan pada perawat di Band F dan perawat seniornya di Band G ke atas.
Ia mengatakan bagi tenaga kesehatan, bukan rahasia lagi bahwa tingginya tingkat pengurangan tenaga kesehatan di kementeriannya dalam 24 bulan terakhir telah berdampak pada kemampuan mereka dalam memberikan layanan kesehatan.
Ia menambahkan, pertemuan umum tahunan ke-65 hari ini merupakan tonggak penting bagi perawat di semua tingkat pekerjaan di Kementerian dan merupakan sinyal jelas dari pemerintah bahwa mereka menghargai peran perawat di Fiji dalam meningkatkan kesehatan, sosial, dan kesehatan.
“Dan kesejahteraan ekonomi komunitas kami melalui semangat dan dedikasi mereka, serta keterampilan dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat Fiji,” ujarnya.
Lebih dari 200 perawat menghadiri Rapat Umum Tahunan ke-65 Asosiasi Keperawatan Fiji di Hotel Grand Pacific di Suva pada Sabtu (20/4/2024). (*)
Discussion about this post