Jayapura, Jubi – Tercatat sebanyak 49 pengamat asing, regional dan internasional, saat ini berada di Vanuatu. Mereka tiba di negara kepulauan ini untuk mengamati jalannya pemilu pada hari pemungutan suara, 13 Oktober 2022.
Hal ini dikatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Vanuatu, Edward Kaltamat, kepada vanuatudailypost.com, Kamis (13/10/2022).
Ketua KPU Edward Kaltamat membenarkan para pemantau itu berasal dari Kiribati, Prancis, Tiongkok, Fiji, Melanesian Spearhead Group (MSG) Secretariat, Pacific Islands Forum (PIF), Australia, New Zealand, Inggris, United Nations Development Programme (UNDP), dan New Zealand.
Kaltamat mengatakan beberapa dari mereka akan tinggal di ibukota untuk memantau pemilihan di daerah pemilihan Port Vila dan Efate, sementara pemantau lainnya akan dikerahkan ke pulau-pulau.
Ia mengatakan ini merupakan nilai tambah bagi Vanuatu untuk memiliki pengamat asing dan sebagai sarana yang baik untuk memberikan bantuan kepada staf Kantor Pemilihan Umum (KPU).
Kaltamat mengatakan mereka akan mengamati bagaimana Vanuatu melakukan pemilihannya dan jika ada celah, mereka akan melaporkan kembali untuk merekomendasikan perubahan jika diperlukan.
Dia mengatakan kehadiran mereka juga akan memberikan kepercayaan kepada pemilih tentang “transparansi dan kredibilitas pemilu.
Rabu (12/10/2022) sebanyak 49 pengamat asing telah menandatangani kode etik untuk membimbing mereka saat turun memantau ke lapangan.
Kamis (13/10/2022) pukul 9, mereka dibriefing oleh Ketua Komisi Pemilihan Vanuatu, Kaltamat, sebelum diterjunkan ke pulau-pulau dengan pesawat Australia, C27.
Di antara pengamat adalah dua anggota Parlemen dari Australia, Michael McCormack dan Sam Lim.
“Saya merasa terhormat diminta oleh rekan dan teman saya [Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong], menjadi pengamat internasional untuk pemilu di Vanuatu. Saya bersyukur bisa terlibat dalam proses yang begitu penting,” kata MP Lim.
Anggota parlemen McCormack mengatakan Parlemen Australia berkomitmen untuk kepentingan publik Vanuatu, seperti halnya dengan negara-negara Pasifik lainnya.
“Pemilu yang bebas, adil, dan transparan penting bagi wilayah kami dan saya sangat senang berada di sini bersama rekan saya Sam Lim untuk membantu memfasilitasi proses itu,” kata McCormack.
Ini bukan pertama kalinya bagi pengamat asing untuk memantau pemilihan di Vanuatu. (*)