Jayapura, Jubi – Organisasi olahraga penyandang disabilitas atau National Paralympic Committee Indonesia – NPCI Provinsi Papua masih menunggu lampu hijau dari Pemerintah Papua untuk menyiapkan atlet mereka menuju iven Pekan Paralimpiade Nasional atau Peparnas XVII yang akan digelar di Medan, Sumatera Utara, tahun ini.
Meski masih menunggu, NPCI Papua tetap optimis Pemerintah Papua akan memberikan dukungan agar mereka bisa tampil di hajatan olahraga nasional itu.
Apalagi, NPCI Papua telah berhasil mengukir sejarah baru dengan berstatuskan juara bertahan pada Peparnas XVI tahun 2021 lalu di rumah sendiri.
Di ajang Peparnas, NPCI Papua selalu masuk dalam peta persaingan juara umum. Namun menuju Peparnas XVII Medan yang sedianya dilaksanakan pada Oktober mendatang, NPCI Papua belum mendapatkan lampu hijau dari Pemerintah Papua soal dukungan anggaran.
Ketua Umum NPCI Papua, H. Jayakusuma masih menaruh rasa optimis Pemerintah Papua pasti akan memberangkatkan atlet mereka. Dia juga menyadari bahwa keuangan daerah saat ini memang tak sebaik tahun-tahun sebelumnya.
Namun, meski belum mendapatkan kejelasan anggaran, atlet-atlet NPCI Papua tetap melakukan latihan mandiri agar perfoma terus terjaga.
“Menatap Peparnas Medan tanggal 3 hingga 10 Oktober 2024, kita sudah mempersiapkan atlet lewat TC mandiri karena belum adanya dana yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Papua,” kata Jayakusuma kepada wartawan, Sabtu (16/3/2024).
“Saya menginformasikan kepada seluruh atlet yang ada di daerah agar mengadakan latihan mandiri. Kita juga akan akan ke daerah untuk melakukan uji tanding, waktu terbaik atau hasil terbaik yang akan kita bawa,” sambungnya.
Dia membeberkan saat ini NPCI Papua memiliki 250 atlet potensial. Namun melihat kondisi keuangan daerah, NPCI siap mengurangi kuota menuju Peparnas Medan.
“Mungkin kita akan bawa sekitar 200-150 atlet saja. Plus pelatih, asisten pelatih dan official. Nanti kita akan ikuti 12 cabang olahraga dari 19 cabor yang dipertandingkan,” ujarnya.
Jayakusuma berharap Pemprov Papua bisa mempertimbangkan nasib para atlet NPCI Papua. Apalagi mereka sudah melakukan persiapan cukup lama secara mandiri. Selain itu, kedatangan NPCI Papua sangat dinanti di Medan sebagai juara umum.
“Kita harus ikut karena kemarin kita juara umum. Jangan sampai ada omongan kita juara umum karena tuan rumah. Meskipun kita di luar, kita harus tetap berpretasi kita tetap mejaga urutan juara. Walaupun kita turun kita harus ada di 5 besar tidak boleh meleset jauh. Dan semoga Pak Gubernur bisa memberikan dukungan,” katanya. (*)
Discussion about this post