Papua No.1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Klub bulutangkis lokal di Kota Jayapura, PB Mandala kembali menggelar sebuah turnamen sebagai wadah pengembangan atlet-atlet bulutangkis potensial.
Kali ini, turnamen yang bertajuk Mandala Open digelar lebih bergengsi dengan menghadirkan peserta dari luar pulau Papua.
Turnamen bulutangkis Mandala Open baru saja dibuka secara resmi oleh Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, bertempat di GOR Cenderawasih, APO, Selasa (8/3/22). Turnamen ini akan berlangsung hingga tanggal 14 Maret mendatang.
Mandala Open diikuti oleh sebanyak 215 atlet kelompok umur dan melibatkan 20 PB yang berasal dari Kota dan Kabupaten Jayapura.
Selain itu ada beberapa peserta yang berasal dari Mimika, Biak, Nabire, Merauke, Asmat, Tambrauw, hingga Makassar dan Tangerang.
Mandala Open merupakan kelanjutan dari turnamen yang sudah dirintis oleh PB Mandala beberapa tahun lalu. Sebelumnya, mereka telah menggelar turnamen bertajuk Mandala Cup I dan Mandala Cup II.
Namun, PB Mandala tak mau hanya stagnan menggelar turnamen di regional Jayapura saja. Mereka kini sedang membidik sirkuit nasional, sebuah turnamen bulutangkis bergengsi berskala nasional.
PB Mandala berharap pebulutangkis Papua bisa melangkah hingga jenjang nasional bahkan internasional.
“Selama ini kan kita melihat banyak potensi tapi tidak ada wadah, jadi lewat turnamen ini kita berharap bisa muncul atlet bulutangkis potensial yang bisa go nasional dan internasional. Kita kan baru pertama kali baru buka turnamen open, jadi biar tidak disini saja tapi harus go nasional,” kata Pembina PB Mandala, Farida Maswi kepada wartawan.
“Nah mungkin lewat turnamen ini kita berharap nanti bisa lebih besar dan tim-tim dari Indonesia Timur maupun Barat bisa bergabung juga. Sejenis Kejurnas. Kita berharap sih, nanti Sirnas (sirkuit nasional) akan sentuh Tanah Papua, mungkin selama ini belum karena turnamen masih jarang dan belum dilirik. Tapi kalau kita sering buat iven seperti ini tidak menutup kemungkinan Sirnas akan main ke Papua,” tambahnya.
Selain itu, turnamen tersebut juga bagus sebagai ajang untuk mencari bibit-bibit potensial yang bisa disiapkan untuk ajang sekelas Pekan Olahraga Nasional (PON) mendatang.
‘Yah mungkin salah satunya untuk membantu pengembangan atlet bulutangkis Papua untuk PON kedepannya. Jadi kedepannya itu tidak perlu ambil atlet dari luar lagi, jadi semua kalau bisa produk lokal saja. Kita sendiri baru berdiri empat tahun dan kita sementara fokus di anak-anak ini, di PON kemarin kita ada tiga atlet yang ikut,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano memberikan apresiasi kepada pengurus PB Mandala yang rutin menggelar turnamen untuk mengembangkan olahraga bulutangkis di Kota Jayapura.
“Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada PB Mandala yang setiap tahun menyelenggarakan Mandala Open yang bergengsi dan berkualitas dalam rangka meregenerasi atlet berbakat dan bertalenta bulutangkis. Melalui kejuaraan ini juga diharapkan mampu melahirkan atlet bulutangkis untuk Papua di PON Aceh dan Sumatera Utara tahun 2024 mendatang,” kata Tomi Mano.
Turnamen Mandala Cup akan mempertandingkan sejumlah kategori kelompok usia, mulai dari usia dini, pemula, remaja, taruna hingga kelas veteran 40 tahun. Total hadiah atau bonus yang diperebutkan senilai Rp182 juta. (*)
Editor: Edho Sinaga