Jayapura, Jubi – Tim terbang layang Papua tak mematok target pada iven Kejuaraan Nasional atau Kejurnas yang akan mereka ikuti pada 21 Agustus mendatang di Lanud Suryadarma, Kalijati, Jawa Barat.
Ketua Harian sekaligus pelatih terbang layang Papua, Paul Mnusefer mengatakan timnya tak mematok target pada iven Kejurnas karena hanya berlatih serba terbatas.
Selain kekurangan atlet, mereka juga hanya melakukan persiapan singkat atau berlatih sebanyak dua kali jelang Kejurnas karena kekurangan biaya.
Ia menuturkan, Kejurnas hanya akan dijadikan sebagai ajang pemanasan atau refreshing bagi para atletnya karena sudah cukup lama vakum.
“Persiapan kita menuju Kejurnas baru dua tiga kali terbang, karena tidak ada biaya jadi kita tidak bisa banyak latihan. Kita di ajang Kejurnas ini tidak ada target sama sekali. Hanya target lolos babak kualifikasi dan menjadi ajang pemanasan atau refreshing karena atlet kita lama vakum,” kata Mnusefer kepada Jubi, Sabtu (19/8/2023).
Bahkan kata Mnusefer, ia sendiri berencana untuk turun kembali menjadi atlet untuk mengisi satu kuota di nomor terbang jarak jauh karena kekurangan atlet.
“Karena kekurangan biaya atlet kita banyak yang tidak bisa tampil. Kalau lihat kondisinya nanti tidak memungkinkan, saya rencana akan turun kembali sebagai atlet untuk tampil di nomor terbang jarak jauh, karena kita tidak punya atlet di nomor itu,” ujarnya.
Pada ajang Kejurnas dan Pra-PON yang digelar dalam waktu berdekatan (21-22 Agustus), ia mengatakan timnya hanya bisa membawa tiga pesawat yang akan digunakan secara bergantian.
“Peralatan kita masih pakai yang lama. Kita tidak bawa semua pesawat karena kekurangan biaya jadi kita bawa cuma tiga pesawat yang akan digunakan bergantian,” katanya.
Untuk dua agenda nasional tersebut, tim terbang layang Papua hanya akan menurunkan lima atlet dari kuota dua atlet yang diberikan oleh KONI Papua. Mereka menggunakan modal sendiri untuk menambah jumlah atlet yang akan diikutkan. (*)