Jayapura, Jubi – Wakil Ketua Asprov PSSI Papua, Rocky Bebena dan Wakil Menteri Dalam Negeri, John Wempi Wetipo masuk dalam bursa bakal calon anggota komite eksekutif (Exco) PSSI periode 2023-2027. Keduanya bakal bersaing dari 78 bakal calon anggota Exco jelang Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 16 Februari 2023.
Rocky Bebena diusung oleh 10 klub yang berasal dari Liga 1, Liga 2 dan Liga 3, hingga Asprov.
“Kemarin saya sudah diusung oleh Asprov PSSI Papua dan beberapa klub Liga 1, 2 dan 3 untuk mendaftarkan diri, dan ada 78 calon yang sudah dirilis. Yang sudah mendukung kurang lebih ada 10 klub atau pemilik suara, itu yang saya tahu, di luar juga ada tapi belum saya dapat secara detailnya. 10 itu ada yang dari klub Liga 1, Liga 2 bahkan hingga Asprov,” kata Rocky kepada wartawan, Rabu (18/1/2023).
Rocky yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Jayapura itu tergerak untuk masuk dalam bakal calon anggota Exco PSSI karena punya misi untuk perbaikan sepak bola nasional.
Ia ingin lebih banyak melahirkan bakat-bakat sepak bola dari Tanah Papua, hingga membawa perubahan sepak bola Indonesia ke arah yang lebih modern.
“Tujuan kita yang pertama, adalah bagaimana sepak bola bisa ada perubahan bukan hanya di kompetisinya saja tapi manajemen dan dari persiapan dasarnya, apalagi prestasi sepak bola secara nasional masih belum menjanjikan. Jika saya di Exco nanti saya ingin banyak lagi bakat-bakat sepak bola dari Tanah Papua yang bisa dikembangkan lagi ke tingkat nasional,” ujarnya.
“Pengembangan sepak bola yang sudah dirintis di Papua kita harus lebih banyak lagi mendorong agar bagaimana Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 bisa lebih cepat diimplementasikan. Artinya, sepak bola ini bukan hanya sekadar tontonan di lapangan, tetapi kita butuh sumber daya dan mendapatkan dukungan dari semua pihak dan pemerintah daerah setempat, karena belum banyak pihak swasta yang bisa memberikan perhatian. Sepak bola Papua ke depan harus lebih banyak melahirkan pemain-pemain yang bertalenta dan punya prestasi. Sepak bola sekarang bukan lagi sepak bola yang dulu, di era modern ini lebih banyak ke arah industri,” . (*)