Jayapura, Jubi – Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Papua sudah memiliki kepengurusan baru periode 2022-2026 dalam Kongres biasa, Jumat (27/5/22) kemarin.
Benhur Tomi Mano (BTM) terpilih kembali secara aklamasi, berikut Rocky Bebena sebagai Wakil Ketua dan tujuh anggota komite eksekutif (exco). Keduanya telah menyiapkan sejumlah agenda di masa bhakti baru.
“Memang ini agak terlambat, biasanya Kongres tahunan di bulan Januari, tapi karena ada beberapa agenda kegiatan federasi secara keseluruhan belum selesai, baik itu Liga 1, Liga 2, Liga 3, termasuk kelompok umur bahkan Piala Pertiwi, sehingga Kongres baru terlaksanakan 29 Mei. Nah, berkaitan dengan Hari Raya Idulfitri jadi tertunda agak panjang,” kata Rocky Bebena kepada wartawan.
Dalam kongres tersebut juga telah disahkan tiga anggota klub baru, yakni Dogiyai, Haruga dan Persiweja.
“Paling penting adalah jangka pendek kita melanjutkan amanah Kongres ini ke Kongres tahunan PSSI yang akan dilaksanakan tanggal 30 Mei di Jakarta. Karena pelaksanaan Kongres itu di Jakarta, ada beberapa materi yang harus kita sampaikan, salah satunya adalah penetapan 3 anggota klub baru-baru tadi yang sudah kita sahkan di Kongres Asprov PSSI Papua,” jelasnya.
Kemudian juga ikut disahkan pengubahan nama klub Persitoli Tolikara menjadi Toli FC.
“Ini sudah lama, sih, hanya belum kita sahkan di Asprov, tadi sudah kita sahkan dan tindaklanjuti. Itu kerja kita yang jangka pendek. Yang berikutnya setelah hasil Kongres tahunan PSSI nanti akan ada kalender kegiatan PSSI selama satu tahun,” ungkapnya.
Rocky menambahkan, sejumlah agenda yang disiapkan masih menanti hasil dari keputusan kongres PSSI yang rencananya akan berlangsung pada 30 Mei mendatang.
“Yang paling penting, hasil dari sana besok akan kita tindaklanjuti apa yang jadi kekurangan dari hasil Kongres kita saat ini, kita akan bersama-sama dengan voters lakukan perubahan. Karena sebagus apa pun program yang diturunkan oleh FIFA, AFC, bahkan PSSI ke bawah, tapi kalau kita tidak mampu menerjemahkan itu, ya, kita susah,” katanya.
“Artinya di tingkatan kita, baik Asprov, Askab/kota, dan klub yang kita butuh sebenarnya adalah sumber daya. Program bagus tapi kalau sumber dayanya tidak mendukung, artinya sulit kita mengembangkan itu. Jadi kita berharap setelah ini, kepengurusan yang baru nanti akan ada rapat exco untuk menyusun struktur lengkap,” pungkasnya.
Dirk Soplanit selaku anggota komite eksekutif (Exco) PSSI Pusat, mengatakan pelaksanaan kongres Asprov PSSI Papua sudah berjalan sesuai mekanisme dan tahapan-tahapan yang berlaku.
“Saya mengapresiasi jalannya proses kongres Asprov PSSI Papua ini dan bukan saja pada saat pelaksanaannya karena di PSSI itu ketika kongres untuk pemilihan itu berjalan kan tahapannya cukup panjang. Mulai dari awalnya pembentukan komite pemilihan dan komite banding pemilihan, kemudian komite pemilihan itu bekerja menjaring, memverifikasi dan sebagainya,” kata Soplanit. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!