Jayapura, Jubi – Tim berjuluk Napi Bongkar datang ke Jayapura dengan rasa percaya diri karena baru saja memenangkan laga tandang melawan Sulut United dengan skor 1-0 hasil sundulan Mamadou Hady Barry dalam lanjutan kompetisi Grup 4 Liga 2 musim 2023/2024.
Gol ini terjadi dari tendangan bola mati yang diambil Vendri Mofu dari lini tengah dan target man Mamadou yang berhasil menang duel udara dan menyundul bola ke gawang Sulut United. Gol tunggal ini membawa kemenangan bagi tim PSBS Biak.
Sebenarnya rivalitas Persipura melawan PSBS Biak telah berlangsung lama karena selama ini hampir sebagian besar tim Persipura diperkuat oleh anak-anak asal Biak Numfor. Sebut saja misalnya di era 1970-an di mana Persipura masih diperkuat Timo Kapisa dan Hengky Rumere serta Gento Rumbino, selalu PSBS Biak gagal memenangkan pertandingan.
Begitupula dalam turnamen Acub Zainal Cup, PSBS Biak yang diperkuat Robbie Binur, Tony Betay, dan Jules Yewun juga kalah melawan Timo Kapisa, Gento Rumbino, dan Hengky Rumere di Persipura kala itu.
PSBS Biak baru kali ini kembali berhadapan dengan Persipura dalam Liga 2. Tak heran kalau warga Biak bergurau akhirnya bisa menonton Persipura kembali. Pasalnya selama Persipura di Liga 1, warga di Biak tak pernah menyaksikan langsung, kecuali warga di Serui dengan Perseru, Wamena dengan Persiwa, dan Persidafon di Sentani serta Persiram Raja Ampat.
Pertandingan Persipura melawan PSBS Biak akan kembali berlangsung pada Jumat (20/10/2023) di Stadion Mandala. Dilihat dari persiapan, jelas sangat singkat. Pelatih Tony Ho tiba melatih Persipura hanya dalam waktu empat hari.
Sebelumnya, elatih Thomas Madjar hanya mengumpulkan pemain dan latihan seadanya sebab pemain hanya tinggal di rumah masing-masing.
Pelatih Tony Ho mengakui kalau fisik pemain sangat kurang alias belum prima sehingga pemain rawan cedera. Pemain senior yang saat ini didera cedera adalah kapten Persipura, Ian Kabes, saat tim Mutiara Hitam hendak ke Palangkaraya melawan Kalteng Putra.
Hasil tandang Persipura ke Palangkaraya lumayan, dapat poin satu dan bermain imbang berkat gol tunggal Elisa Basna. Begitupula saat melawan Persiba Balikpapan, bermain imbang dari sepakan Elisa Basna. Laga tandang melawan Sulut United juga imbang 0-0. Laga derby Papua, tim Mutiara Hitam kalah 2-1.
Melawan PSBS Biak jelas akan berbeda karena rivalitas kedua tim sudah berlangsung lama dan banyak muncul dalam media sosial. Melihat tiga striker PSBS yakni Beto Gonzalves, Alexander Perreira, dan Mamadou jelas membuat lini belakang Persipura harus bekerja keras. Terutama pemain belakang harus bisa memenangkan duel udara yang merupakan senjata pamungkas striker Mamadou yang sudah mencetak dua gol lewat tandukan kepalanya.
Tentunya ketajaman lini depan PSBS Biak sangat tergantung dari lini tengah PSBS Biak yang ditempati Vendri Mofu, gelandang senior sarat pengalaman. Mofu sudah pasti akan ditemani Nelson Alom dan mungkin Abis Nabar, pemain sayap yang seringkali bermain di gelandang serang. Apalagi umpan lambung Anis Nabar berhasil membuahkan gol lewat sundulan legion asing Brasil, Alexander Parerrira.
Pelatih Tony Ho harus berani menurunkan pemain senior Yan Piet Nasadith di lini tengah bersama Elisa Basna dan juga Ian Luis Kabes. Lini depan kalau boleh duet pemain sayap Gunansar Mandowen dan Ramai Rumakiek serta Marinus Manewar, Enzo atau Ricky Kayame.
Masalahnya pertandingan melawan PSBS Biak jelas tuan rumah harus bermain sabar, tenang, dan bisa mengatur tempo permainan. Kematangan mental bertanding sangat utama di tengah kondisi fisik pemain yang belum prima. Kesalahan kecil akan berakibat fatal.
Lini pertahanan Persipura yang dikoordinir Andri Ibo, Ani Tjo E, dan Tinus Pae, gelandang bertahan harus membantu pemain belakang dengan memutus motor serangan PSBS Biak, Vendri Mofu dan Anis Nabar.
Semoga lini belakang Persipura mampu memenangkan duel udara hingga mematahkan bola-bola atas andalan Mamadou. (*)