Jayapura, Jubi – Panitia Pelaksana pertandingan Persewar Waropen menyediakan sebanyak 13 ribu tiket pada laga derbi Papua dalam lanjutan kompetisi Liga 2 Grup 4, Persewar kontra Persipura Jayapura di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, Kamis (12/10/2023).
Jumlah tiket yang disediakan tersebut mengalami peningkatan dari sebelumnya yang hanya tersedia 10 ribu tiket.
“Panpel sudah sangat siap untuk melaksanakan pertandingan derbi Papua, dan terkait dengan pertandingan itu kami mencetak 13 ribu tiket,” kata Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan Persewar, Frits Ramandey kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (9/10/2023).
Untuk harga tiket yang dijual masih sama dengan laga-laga sebelumnya. Tiket ekonomi dijual Rp10 ribu, tribun Utara dan Selatan Rp20 ribu, tribun Liverpool Rp24 ribu, tribun VIP Utara Selatan Rp50 ribu dan VIP Utama Rp75 ribu.
“Jumlahnya yang kami tambah, tapi harganya tetap sama dengan laga-laga sebelumnya,” ujarnya.
Tiket derbi Papua itu bisa dibeli secara online maupun offline.
“Penjualan tiket ini kami jual dalam dua bentuk melalui kios tix secara online, itu sebagai evaluasi karena beberapa pihak mengeluhkan soal tiket. Tix sudah bekerjasma dengan klub-klub Liga 1 dan Liga, kami juga jual offline di Imbi dan di KONI,” katanya.
Panpel Persewar mengajak para pecinta sepak bola untuk memadati Stadion Mandala menyaksikan langsung laga derbi Papua itu. Namun, Panpel akan melakukan pemeriksaan ketat kepada penonton yang hendak masuk ke dalam stadion.
“Kami mengundang masyarakat untuk datang ke Stadion langsung. Tapi kami juga akan selektif dan ketat tidak ada yang membawa minuman keras atau benda tajam, dan kami akan melakukan pemeriksaan di pintu gerbang. Ini evaluasi dari Panpel,” ujarnya.
“Pada pertandingan besok kita juga meminta kepada para pedagang asongan untuk lebih tertib, kami tidak ingin seperti kemarin ada yang menerobos sampai di area tribun. Para steward harus lebih jeli mengawas itu,” sambungnya.
Ia juga mengimbau kepada para suporter kedua tim maupun penonton yang hadir di Stadion Mandala untuk bersama-sama menjaga ketertiban.
“Kami imbau juga penonton semua harus sportif. Tanpa melakukan aksi yang merugikan, melempar ke dalam lapangan atau mengeluarkan kata-kata makian,” katanya. (*)